Apakah Aplikasi Mobile Paling Popular di Indonesia?
Tiket Pesawat Murah Airy
Jakartakita.com – Baidu yang merupakan perusahaan pengembang teknologi asal Tiongkok adalah perusahaan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberikan teknologi terbaik bagi para pengguna digital, termasuk mereka yang ingin melakukan pencarian informasi apapun melalui internet.
Pada kesempatan kali ini, Baidu melakukan sebuah studi yang bernama Mobile Apps Market Study Indonesia. Studi ini mengangkat bahasan tentang perilaku serta preferensi pengguna perangkat bergerak di Indonesia terhadap aplikasi mobile. Baidu bekerja sama dengan lembaga riset independen terkemuka GfK Indonesia sebagai pelaku riset yang dilakukandari Oktober hingga Desember 2015. Survei yang mengambil responden mulai dari usia 13 hingga 55 tahun ini dibagi oleh tiga kelompok sosial ekonomi yaitu A, B dan C yang tinggal di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan bandung ini menggunakan metodologi Diary Placement, Final Questionnaire dan On-device measurement.
Games (38%), Instant Messaging (27%) dan Media Sosial (19%) tercatat sebagai aplikasi mobile yang paling sering di unduh oleh pengguna perangkat bergerak di Indonesia. Dalam press conference yang dilakukan oleh Baidu di Kaffeine Cafe, SCBD, Jakarta, Head of Marketing Baidu Indnesia, Iwan Setiawan menuturkan bahwa di kategori Games, Google Play games berada di peringkat teratas (29,90%), diikuti Clash of Clans (21,70%), LINE Get Rich (14,20%), Pou (13,90%) dan Duel Otak (13,80%).
Di kategori Instant Messaging, BBM masih mendominasi yaitu 92% responden mengunduh aplikasi ini, disusul oleh GMail diunduh oleh 65,40% responden, WhatsApp diunduh oleh 64,40% responden, LINE diunduh oleh 64,20% responden dan Google e-mail App diunduh oleh 50,40% responden. Untuk media sosial, Facebook masih berada di urutan atas sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh (55,64%). Google+ berada di urutan kedua dengan raihan persentase yang tak jauh dari Facebook (54,82%) sekaligus mengungguli unduhan Instagram (48,51%), Path (21,01%) dan Twitter (20,29%). (Daniel Weldy)