Mei 2016, Pemprov DKI Jakarta Akan Beli Lahan Kedutaan Besar Inggris
Jakartakita.com – Akibat molornya pembelian lahan Eks Kedutaan Besar Inggris dekat Bundaran Hotel Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa kesal kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Pasalnya, Ahok sudah meminta pihak Dinas Pertamanan dari sejak tahun 2015 silam dengan anggaran dana Rp 1,3 triliun. Tak kunjung terealisasi, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, pun berdiskusi kembali dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Ahok pun menegaskan kepada Dinas Pertamanan untuk melakukan pembayaran hingga bulan mei mendatang. Jika tidak, maka Ahok mengancam akan memecat seluruh SKPD tersebut.
“Saya dari tahun lalu sudah ngamuk-ngamuk, Dinas Pertamanan masa ‘gak bisa bayar, padahal ada uangnya. Pemerintah Inggris sampai minta-minta agar kita beli. Tadi, aku udah bilang, kalau nggak bisa bayar, duit ada, pecat semua Dinas Taman,” tegas Ahok.
Lahan yang rencananya akan diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau ini memiliki Koefisien Luas Bangunan (KLB) sangat tinggi. Sehingga nilai jual lahan tersebut juga cukup tinggi yakni mencapai Rp 500 miliar.
“Harganya appraisal dong. Dia sudah bilang Rp 500 miliar kok. Kalau kamu bisa KLB 14, tanahmu bisa mahal banget karena orang bisa bangunnya tinggi. Yang mau incar itu gedung sebelah, Deutsche Bank,” kata Ahok. (Agivonia Vidyandini)