Take a fresh look at your lifestyle.

Hizbut Tahrir Indonesia Tidak Tertarik Masuk Parlemen

0 1,462

Tiket Pesawat Murah Airy

Demo-Hizbut-Tahrir
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Ketua umum DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Rokhmat S. Labib, menyatakan bahwa HTI Hizbut Tahrir tidak tertarik masuk parlemen dan ikut dalam Pemilu mendatang.

“Kami ingin berada dalam gerakan di masyarakat saja,” kata Rokhmat, kepada Jakartakita.com  di sela-sela aksi damai HTI yang dihadiri sekitar 400-500 orang di depan patung kuda Monas, Jakarta, Sabtu 16 April 2016 kemarin.

Demo-Hizbut-Tahrir1
foto : jakartakita.com/edi triyono

Peserta aksi merupakan warga Jabodetabek yang datang dengan melakukan konvoi motor dari berbagai daerah. Selain membentangkan spanduk dan mengusung poster yang sesuai dengan tema aksi, nampak pula peserta yang membagikan brosur bagi pengguna jalan, yang menjelaskan rahmah bagi alam hanya akan terwujud bila syariah diterapkan secara kaffah dalam naungan khilafah.

Related Posts
1 daripada 5,008

Dalam menegakkan syariat Islam dan menegakkan khilafah islamiyah, lanjut Rokhmat, HTI enggan masuk ke kancah parlemen lewat Pemilihan Umum (Pemilu) maupun di pemerintahan yang menurutnya, sistem demokrasi tersebut tidak sesuai dengan aturan syariat Islam dan syariat Islam mengharamkan atas penyelenggaraan demokrasi, dan liberalisasi yang merupakan anak kandung ideologi Kapitalisme.

Demo-HTI
foto : jakartakita.com/edi triyono

Rokhmat mencontohkan, seperti partai Golkar yang dulu menjadi single mayority, yang telah melahirkan Presiden Soeharto dan kemudian dari partai Golkar juga yang menghendaki Soeharto harus turun.

“Jadi penegakan Syariat Islam dan Khilafah hanya dapat dilakukan ketika rakyat yang sebagian besar ingin menghendaki karena tentunya ada desakan dari opini rakyat,” jelasnya.

“Sebenarnya kita akan membuat satu langkah, bagaimana mengopinikan Syariat Islam saat ini, yang nantinya membuat opini umat berubah, dan mereka sendiri yang akan menuntut bahwa Islam harus ditegakkan, Khilafah ditegakkan. Justru konsentrasi kita kepada umat, untuk memberikan pendididkan politik pada umat, bahwa inilah Islam yang harus ditegakkan,” tandasnya. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen