Indonesia Dinilai Berpeluang Besar Alami ‘Middle-Income Trap’
Jakartakita.com – Indonesia dinilai berpeluang besar mengalami jebakan middle-income trap jika pertumbuhan tahunan PDB per kapita terus di bawah lima persen.
Demikian dikatakan ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri usai acara diskusi ekonomi di Jakarta, Senin (18/4/2015).
“Probabilitasnya kita keluar dari middle-income trap kecil sekali kalau 10 tahun ke depan; 20 tahun ke depan naik sedikit. Tahun 2036 probabilitasnya naik 30 persen jika melihat pola yang terjadi sejak 1870,” kata Faisal.
Dijelaskan, peluang Indonesia terperangkap pendapatan rendah sebesar 80 persen, sementara peluang menjadi pendapatan menengah hanya sebesar 16 persen, sedangkan peluang untuk masuk menjadi negara berpendapatan tinggi kecil sekali, yakni hanya 3 persen.
“Perekonomian Indonesia baru akan masuk dalam perangkap pendapatan menengah 13 tahun lagi, jika pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 4,5 persen secara konsisten,” sahutnya.
Ditambahkan, agar terhindar dari perangkap pendapatan rendah dan menengah, solusinya hanya melalui industrialisasi yang didukung oleh penguatan sumber daya manusia dan harmonisasi sosial.
Dalam penguatan sumber daya manusia, lanjut Faisal, kesehatan dan pendidikan menjadi kunci keberhasilan guna meningkatkan produktivitas negara dan menyukseskan industrialisasi.