Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Masih Menjadi Masalah Besar Di Indonesia
Jakartakita.com – Kekerasan sering terjadi pada perempuan dan juga anak-anak. Apakah hanya pada perempuan dan anak saja? Ternyata tidak. Kekerasan juga terjadi pada laki-laki, namun jumlahnya tidak sebanyak kekerasan terhadap perempuan dan juga anak.
Kekerasan merupakan suatu tindakan dimana orang yang melakukannya mendapatkan kepuasan tersendiri padahal tindakan mereka sama sekali tidak dibenarkan. Kekerasan dapat terjadi baik secara fisik maupun seksual.
“Pandangan mengapa perempuan menjadi sasaran dibangun oleh pola pikir yang sudah terbentuk bahwa perempuan adalah sosok yang lemah, lembut, tidak bisa melakukan apapun, serta dirumah sehingga seringkali perempuan itu menjadi objek para lelaki.” ungkap Dr. Rama Giovani, SpK selaku Psikiater dan Founder Yayasan Sehat Mental pada event Jakarta Creative Week di Mall Kota Kasablanka, Minggu (18/04/2016).
Disambung oleh Elisabeth Sentosa, M.Psi seorang psikolog perwakilan dari Komnas Anak menegaskan “Setiap tahun Komnas Anak menerima ribuan pelapor tindak kekerasan pada anak yang banyak terjadi adalah kekerasan seksual. Masih banyak sekali orang-orang yang mengalami kekerasan verbal tidak melapor ke Komnas Anak.”
Masih banyak orang yang bungkam, tidak mau melaporkan apabila mengalami ataupun melihat kejadian serupa kepada pihak yang bersangkutan. Padahal, dengan melapor, kekerasan dapat dicegah bahkan dapat diobati sebelum terlambat.
Dengan seringnya melakukan pemaparan kepada publik, mengajak mereka untuk meredam angka kekerasan yang terjadi di Indonesia. Karena jika tidak, antara korban dan pelaku dapat membuat lingkaran setan yang artinya sang korban akan melakukan hal serupa kepada orang lain untuk menjadikan orang tersebut korban juga sama seperti dirinya.
Tekanan dalam diri sang korban dapat menyebabkan hingga kematian yang amat sangat disayangkan oleh banyak pihak. Oleh sebab itu, laporan dari orang-orang sekitar sangat dibutuhkan demi membuat Indonesia jauh dari kata darurat dalam segi kekerasannya sendiri.