BEI Dukung Kompetisi Indosat Stock Trading Contest
Jakartakita.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mendukung program kompetisi Indosat Stock Trading Contest (ISTC), yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar edukasi milik Indosat Ooredo.
Kompetisi ini dinilai dapat memotivasi perusahaan terbuka lain untuk memunculkan ide-ide dan program-program CSR lain yang bermanfaat bagi kemajuan pasar modal khususnya, maupun perekonomian Indonesia pada umumnya.
“Kompetisi ISTC diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia,” kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Apalagi performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mengalami peningkatan 8,82% ke level 5.458,979 sejak kebijakan Amnesti Pajak disahkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 1 Juli 2016. Artinya, potensi pasar modal Indonesia untuk terus maju dan berkembang menjadi bursa terbesar di kawasan Asia Tenggara ataupun Asia dalam beberapa tahun mendatang, masih sangat besar.
“Kompetisi ISTC akan melengkapi program Yuk Nabung Saham BEI karena keduanya memiliki tujuan yang sama, mengajak masyarakat untuk masuk ke pasar modal,” ujar Nicky.
Sejak peluncuran kampanye Yuk Nabung Saham pada November 2015 lalu, euforia “menjadi investor” dan “menabung saham secara rutin” sangat kuat, apalagi dengan banyaknya rekor-rekor baru transaksi IHSG di tahun ini.
“Kompetisi ini akan mempercepat pengenalan masyarakat kepada investasi di pasar modal, dan mendongkrak jumlah investor baru,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Nicky mengaku optimis jumlah investor pasar modal dalam negeri akan terus meningkat. Optimisme ini didasarkan pada catatan jumlah single investor identification (SID) yang sebelumnya sebesar 430 ribu di akhir 2015, telah meningkat menjadi 490 ribu per Juli 2016 lalu.
Selain itu, lanjut dia, jumlah SID yang aktif juga telah meningkat 50 persen dari sebelumnya 57 ribu per bulan di akhir 2015, menjadi 85 ribu sampai dengan pertengahan 2016.
“Kompetisi ISTC akan melengkapi kemampuan investor baru dalam mengambil berbagai keputusan pembelian saham, sehingga dapat meningkatkan, tidak hanya investor baru, tetapi jumlah investor yang aktif bertransaksi,” ujar Nicky.
Asal tahu saja, program ISTC yang kedua ini mulai diluncurkan pada tanggal 11 Agustus 2016 dan mulai dibuka pendaftaran bagi peserta program kompetisi diiringi program road show ke 8 universitas di Indonesia. ISTC akan dibagi menjadi dua kategori yakni pelajar/mahasiswa dan masyarakat umum. Setelah itu, peserta akan diundang dalam boot camp selama dua hari untuk mendapat edukasi mengenai pasar modal. (Heri Supriyatna)