Bogor Jadi Kota dengan Lalu Lintas Terburuk Kedua di Dunia
Jakartakita.com – Aplikasi lalu lintas Waze menempatkan Bogor menjadi daerah perkotaan dengan lalu lintas dan pengendara terburuk di dunia. Hasil survey yang dilakukan terhadap jutaan pengguna Waze dari seluruh dunia itu menghasilkan Bogor berada di urutan kedua dengan poin 2,15 setelah Kota Cebu di Filipina untuk kategori kota dengan pengalaman berkendara terburuk di dunia.
Dalam survei tersebut menyebutkan, indeks kepuasan pengendara di angka tertinggi 10, Bogor mencatatkan indeks 2,1 dengan ranking 185 dari 185 kota di dunia. Indeks kemacetan 3,2, kualitas jalan 2,6 dan ekonomi sosial 1,1.
Sedangkan Kota Cebu, Filipina menempati ranking pertama dengan indeks kepuasan 1,1 atau terburuk, dari hal kualitas jalan, lalu lintas dan keselamatan. Di peringkat ke-3 ada San Salvador di El Savador.
Indonesia memberikan sumbangan paling besar untuk perwakilan kota dengan tingkat kepuasan terburuk dalam berkendara seperti, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar yang mendapat rapor merah dengan rata-rata tingkat kepuasan tidak lebih dari angka 4.
Sementara itu, delapan dari 10 kota dengan indeks berkendara paling nyaman berada di Perancis, yaitu Valence, Tours, Lemans, Saint-Etienne, Avignon, Reims, Nimes, Douai-Lens dan Orleans. Termasuk Greensboro yang ada di North Carolina, Amerika Serikat.
Studi tersebut berdasarkan pengalaman 20 ribu pengguna aktif per bulan dari aplikasi Waze di 38 negara dan 235 kota yang menganalisis enam faktor yaitu lalu lintas, kualitas, keamanan jalan, servis pengemudi, sosial ekonomi dan kebahagian serta saling bantu antar komunitas pengguna Waze.