Yuk, Intip Fenomena “Supermoon” Malam Ini!
Jakartakita.com – Fenomena langka supermoon akan menghiasi langit dunia hari ini karena satelit Bumi ini mengorbit lebih dekat ke bumi dibandingkan 70 tahun lalu.
Bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948. Hal ini terjadi karena bulan mengorbit Bumi dalam bentuk orbit elips sehingga posisinya lebih dekat dengan planet kita dibandingkan biasanya. Bulan purnama tidak akan sedekat seperti ini hingga 25 November 2034.
Seperti dilansir dari laman situs The Independent, Astronom menyebut posisi terdekat bulan dengan Bumi ini sebagai tahap perigee. Jarak rata-rata Bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer. Namun, hari ini jaraknya diperkirakan lebih dekat menjadi 356.500 kilometer. Pada tahap ini bulan muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari suatu bulan purnama tahap perigee.
Ingin mengabadikan fenomena langka yang juga populer disebut beaver moon atau frost moon ini? Anda bisa menyingkir sejenak dari ibu kota Jakarta ke pedesaan atau pegunungan yang minim penerangan. Agar cahaya supermoon tidak kalah dengan cahaya dari gedung-gedung bertingkat.
Untuk mendapatkan gambar terbaik, mungkin Anda bisa mengunduh aplikasi khusus yang bisa melacak perubahan bulan. Menurut para ahli, gambar terbaik didapat saat bulan mendekati cakrawala.