Wulan Guritno Jadi Inspirasi Bagi Aktris Muda
Jakartakita.com – Kualitas dan pamor Wulan Guritno di dunia hiburan tak perlu diragukan lagi. Ia sudah membintangi sejumlah film dan sinetron.
Selain itu, Wulan, sapaan akrabnya, juga pernah menjadi presenter dan belakangan ini menjadi produser film.
Beberapa film yang pernah dibintanginya antara lain Gie, Naga Bonar (Jadi) 2, Dilema, Otomatis Romantis, I Am Hope dan yang terbaru Perfect Dream.
Artis muda, Ajeng Denisce yang juga ikut bermain di film Perfect Dream, melihat sosok Wulan Guritno sebagai artis yang inspiratif. Ia mengaku sangat mengidolakan Wulan dan merasa tersanjung ketika mendapatkan kesempatan bermain bareng dalam film Perfect Dream.
“Aku ngefans banget sama mbak Wulan Guritno, dan ternyata bisa main bareng dan jadi teman di film Perfect Dream. Dalam film itu, aku berperan sebagai Aisyah, seorang sosialita,” tutur Ajeng pada sejumlah media, baru-baru ini.
“Puji Tuhan sekarang aku tetap berteman baik dengan mbak Wulan, rasanya senang banget bisa lihat secara langsung dia berakting seperti apa dan bagaimana,” lanjut aktris yang pernah bermain di film Pocong 3 tersebut.
Asal tahu saja, tak hanya di ranah akting. Sebagai wanita, Wulan Guritno bisa menempatkan diri pada porsinya. Dalam rumah tangganya dengan Adilla Dimitri, Wulan diketahui sangat sepi dari gosip. Selain itu Wulan juga berkiprah di bidang bisnis.
“Sebagai wanita mbak Wulan sangat menginspirasi. Aku lihat dalam dunia entertainment mbak Wulan sukses, dalam hal rumah tangga juga tidak pernah ada gosip. Dia juga punya bisnis-bisnis lainnya yang bikin aku bertanya, kok bisa ya mengatur semuanya dengan baik, semakin aku ngefans sama mbak Wulan,” tutur Ajeng.
Karena Wulan pula, Ajeng ingin belajar lebih dalam masalah akting. Ia berharap bisa menjadi seorang aktris yang punya kualitas dalam berakting, tak hanya tampang menarik saja.
“Ingin fokus lebih dalam untuk belajar akting, biar lebih bagus lagi. Kebetulan kenal dengan om Yayu Unru, beliau dosen di IKJ. Nanti mau belajar secara private rencananya,” tukasnya. (Don William)