Jakartakita.com – Nielsen baru-baru ini mengumumkan telah memperluas jaringan pengukuran kampanye mobile Twitter ke-23 negara terbaru, selain Amerika Serikat.
Melalui Digital Ad Ratings, Nielsen kini menyediakan metric verifikasi audiens secara independen untuk kampanye di aplikasi seluler Twitter secara global, yang memungkinkan klien untuk mengukur seberapa efektif iklan-iklan di platform social ini dalam menjangkau khalayak yang dituju.
Dengan semakin terhubungnya konsumen global dengan iklan melalui perangkat mobile mereka, cakupan Nielsen untuk kampanye Twitter akan memberikan sebuah pengukuran performa kampanye dari pihak ketiga yang independen, bagi para kliennya di seluruh dunia.
Dengan menggunakan metric yang sebanding dengan yang telah digunakan untuk pengukuran TV, Digital Ad Ratings melengkapi para pengiklan, agensi media dan penerbit dengan verifikasi audiens yang terpercaya, yang memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai demografi usia dan jenis kelamin, audiens yang unik, jangkauan, frekuensi, dan Gross Rating Points (GRPs) untuk kampanye yang berjalan pada aplikasi seluler Twitter.
“Karena penggunaan smartphone terus bertambah dan perangkat mobile semakin diperhitungkan untuk belanja iklan digital, penting sekali bagi pengiklan untuk memahami seberapa efektif upaya pemasaran mereka menjangkau pemirsanya di Twitter,” kata Jeffrey Graham, Vice President of Market Insight & Analytics Twitter dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, kemarin.
“Kami sangat antusias untuk meningkatkan kolaborasi dengan Nielsen untuk menyediakan transparansi kinerja yang lebih baik dan membantu para pemilik merek mencapai tujuan pemasaran mereka,” sambungnya.
Dijelaskan, dengan memanfaatkan jangkauan global Nielsen, klien akan dapat menggunakan standar industry pengukuran kampanye untuk mengukur dan mengoptimalkan jangkauan iklan mobile Twitter di 24 negara yang tercakup pada Digital Ad Ratings saat ini, termasuk Australia, Brazil, Kanada, Cina, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Indonesia, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki dan Amerika Serikat.
Dengan hadirnya layanan ini, Nielsen menjadi pemimpin penyedia pengukuran yang dapat memberikan kliennya cakupan global yang komprehensif untuk kampanye mobile di platform jejaring sosial.
Adapun ekspansi pengukuran Nielsen untuk kampanye Twitter ini memperluas jalinan kerjasama antara kedua perusahaan.
Asal tahu saja, pengukuran untuk Twitter telah tersedia dalam Nielsen Digital Ad Ratings sejak Mei 2016 di Amerika Serikat.
Pada 2014, Nielsen meluncurkan apa yang sekarang dikenal dengan Social Content Ratings, yang mengukur aktifitas yang berkaitan dengan program di platform media sosial, seperti Twitter.
Nielsen dan Twitter pertama kali meluncurkan Nielsen Brand Effect untuk aplikasi Twitter di 2013, yang memungkinkan para pengiklan di semua pasar global Twitter untuk mengukur dampak dari tweet promosi mereka pada brand metrics seperti asosiasi pesan, pemilihan merek dan niat membeli.