Ini Dia Industri Yang Paling Banyak Membuka Lowongan Pekerjaan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2017
Jakartakita.com – Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan berbagai informasi seputar perusahaan dan dunia kerja, baru-baru ini merilis hasil riset tentang aktivitas para pencari kerja di situs Jobplanet.com menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2017.
Riset itu dilakukan oleh Jobplanet sejak 1 April – 15 Juni 2017 untuk mencari tahu aktivitas apa yang paling banyak dilakukan oleh para pencari kerja menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, industri apa saja yang paling banyak membuka lowongan pekerjaan, industri apa saja yang paling diminati oleh para pencari kerja, serta tenaga kerja di bidang apa saja yang paling banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia dalam periode tersebut.
“Momen menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri sering dimanfaatkan oleh karyawan untuk mencari kesempatan kerja yang baru. Umumnya mereka berharap bisa memulai karier di tempat baru setelah hari raya, tanpa kehilangan haknya untuk mendapatkan THR (tunjangan hari raya) dari perusahaan tempat mereka bekerja,” ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (19/6/2017).
Sebagai informasi, di sepanjang periode 1 April – 15 Juni 2017 tersebut, Jobplanet menampilkan lebih dari 20.000 informasi lowongan kerja dari sekitar 3.000 perusahaan yang terdaftar di situsnya.
Berdasarkan analisis Jobplanet, industri yang paling banyak membuka lowongan pekerjaan dalam periode tersebut adalah industri ritel dan distribusi, dengan jumlah lowongan kerja sebanyak 21% dari total jumlah lowongan kerja yang dipasang di Jobplanet.com. Selain industri ritel dan distribusi, ada beberapa industri lain yang juga banyak membuka lowongan kerja.
Berikut adalah industri-industri yang paling banyak membuka lowongan kerja di Jobplanet:
Ritel dan distribusi (21%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri ritel dan distribusi antara lain bergerak di bidang perdagangan dan logistik. Termasuk di dalamnya pertokoan, seperti minimarket, supermarket, dan hipermarket.
Pariwisata (14,66%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri pariwisata antara lain bergerak di bidang perhotelan, restoran, serta hiburan dan rekreasi. Termasuk di dalamnya adalah hotel, restoran, agen perjalanan, serta perusahaan pengelola fasilitas rekreasi.
Pelayanan (7,65%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri pelayanan antara lain bergerak di bidang jasa, seperti event organizer, wedding organizer, serta perawatan kesehatan dan kecantikan.
Perbankan dan keuangan (5,58%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri perbankan dan keuangan antara lain bergerak di bidang perbankan, investasi, asuransi, dan pinjaman modal.
Manufaktur (4,32%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur antara lain bergerak di bidang tekstil dan garmen, furnitur, kosmetika, kerajinan, perlengkapan rumah tangga, dan elektronika.
Konstruksi dan bangunan (3,10%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri konstruksi dan bangunan antara lain adalah perusahaan kontraktor, pengembang properti, dan perencana tata ruang.
Teknologi informasi atau TI (2,72%)
Perusahaan yang termasuk dalam industri TI antara lain bergerak di bidang Internet, keamanan jarin
Pendidikan (2,70%)
Perusahaan atau lembaga yang termasuk dalam industri pendidikan meliputi perguruan tinggi, sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, serta lembaga-lembaga kursus dan pelatihan.
“Kami berharap informasi terkait dunia kerja yang kami rilis ini tidak hanya bermanfaat bagi para pencari kerja, tapi juga perusahaan-perusahaan serta industri yang terkait,” pungkas Kemas.