Survei IDC – Red Hat : Mobilitas Enterprise Tetap Menjadi Prioritas Utama di Singapura, Malaysia dan Indonesia
Jakartakita.com – Red Hat, penyedia solusi open source terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan hasil survei mengenai adopsi mobilitas enterprise di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Survei yang dilakukan oleh IDC atas prakarsa Red Hat ini mencakup berbagai tanggapan dari 275 profesional TI di tiga negara tersebut.
Survei tersebut mengungkapkan, mobilitas enterprise tetap menjadi prioritas utama dalam rapat-rapat pimpinan di sebagian besar wilayah Asia Pasifik, seiring perusahaan enterprise bergerak melewati tahap eksperimen dan mulai menjadikan mobilitas sebagai pendorong utama transformasi digital.
Avinav Trigunait, Associate Director for Enterprise Mobility Research, IDC Asia Pacific menyatakan, satu dari empat perusahaan di Indonesia telah menyiapkan dana untuk proyek-proyek aplikasi mobile. Dan, satu dari tiga perusahaan telah berencana untuk berinvestasi dalam 12 bulan ke depan.
“Beberapa tahun kedepan akan menjadi titik balik bagi mobilitas di wilayah ini karena lebih banyak perusahaan akan terus memobilisasi proses bisnis inti mereka melalui berbagai aplikasi dan layanan terkait, guna membantu mendorong nilai bisnis yang berkelanjutan dan pengalaman pengguna yang lebih baik,” kata Avinav, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Sementara itu, Gerald Khor selaku Head of Business Deveploment, Mobile Red Hat Asia Pacific menjelaskan, mobilitas memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk meninjau kembali proses bisnis mereka dan melibatkan para pelanggan dengan cara-cara baru.
“Red Hat Mobile Application Platform siap untuk mendukung strategi ini dengan memberikan pendekatan yang lincah dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi mobile enterprise, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memenuhi berbagai persyaratan mobile dan mengubah strategi mobile-first mereka menjadi kenyataan,” ucap Gerald.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa dari survey tersebut disimpulkan bahwa di era yang berkembang semakin digital saat ini, memiliki strategi mobilitas yang jelas merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan enterprise.
“Seiring perusahaan-perusahaan terus memperluas proyek-proyek mobile mereka, memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan di bidang mobile secara internal diperkirakan akan menjadi sebuah kebutuhan, karena mengelola dan mendukung proyek-proyek mobile tersebut memerlukan sumber daya yang khusus. Berinvestasi dalam kompetensi ini dapat membantu mencapai penerapan mobile yang sukses,” tandasnya. (Edi Triyono)