Take a fresh look at your lifestyle.

Novartis Luncurkan LCZ696 Untuk Perpanjang Kehidupan Pasien Gagal Jantung

0 2,854

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Jantung adalah salah satu organ terpenting, namun terkadang orang cenderung mengabaikan gejala yang mengisyaratkan bahwa jantung mereka sedang bermasalah.

Buruknya gaya hidup masa kini, seperti jarang berolahraga, kebiasaan makan yang kurang tepat dan merokok, membuat kondisi jantung tidak sehat dan bahkan menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Adapun gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.

Untuk mengurangi memburuknya kondisi pasien gagal jantung, Novartis Indonesia menghadirkan pengobatan gagal jantung baru, yakni LCZ696 yang mengandung molekul sacubitril valsartan sodium hydrate.

Related Posts
1 daripada 6,937

Milan Paleja selaku Presiden Direktur Novartis Indonesia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan inovasi demi meningkatkan dan memperpanjang kehidupan pasien jantung di Indonesia dengan menghadirkan pengobatan gagal jantung.

Ditambahkan, pihaknya secara aktif membuat penemuan yang membawa pengobatan medis ke arah yang baru.

“Diharapkan, obat tersebut dapat memperpanjang hidup pasien gagal jantung dan mencegah komplikasinya,” jelas Milan dalam peluncuran LCZ696 dari Novartis di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

Sementara itu, spesialis jantung Rumah Sakit Harapan Kita, Prof. DR. Dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K) mengungkapkan, bahwa penyakit gagal jantung tidak pernah sembuh.

“Kalau denyutnya makin melemah, kerusakannya lari ke ginjal. Jalan satu-satunya, tetap minum obat untuk memperpanjang kehidupan pasien. Selain itu, gaya hidupnya diperbaiki mulai dari aktif bergerak dan pola makan sehat,” jelas Prof. DR. Dr. Bambang.

Secara global, lanjut Bambang, jenis obat-obatan yang diberikan juga khusus, karena fungsi kerja obatnya diharapkan dapat meningkatkan daya kerja jantung menjadi lebih ringan. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen