Take a fresh look at your lifestyle.

Implementasi Dari Big Data Analytics Akan Menghemat Banyak Biaya Operasional Industri Migas

0 1,624

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa
foto : istimewa

Jakartakita.com – Belum lama ini, Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkapkan, anjloknya harga minyak dunia, membuat perusahaan minyak dan gas di seluruh dunia  harus mencari cara untuk menurunkan biaya sekaligus meningkatkan efisiensi operasional agar tetap bisa bertahan di kondisi ini.

Di Indonesia sendiri, kondisi ini telah memengaruhi industri minyak dan gas dengan menurunnya investasi di sektor ini.

Pernyataan ini diperkuat oleh laporan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang menemukan bahwa nilai investasi dalam sektor hulu minyak dan gas menurun dari tahun ke tahun, dari US$ 15,34 miliar pada 2015 menjadi US$11,02 miliar di 2016 .

Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor utama yang mungkin memengaruhi efisiensi operasional. Antara lain; pengelolaan data adalah sebuah bagian penting dalam menjalankan operasi minyak dan gas.

Related Posts
1 daripada 6,499

Ana Sofia selaku Country Manager NetApp Indonesia mengatakan, laporan IDC memprediksi pada tahun 2020, akan ada sebanyak 888 exabytes data yang digunakan di industri minyak dan gas, naik 17 kali lipat dari saat ini yang hanya 52 exabytes (IDC,2015).

Setiap 30.000 mile pipa pengangkut minyak akan menghasilkan data sebesar 17 TB setiap harinya, padahal panjang pipa yang ada di dunia ini diperkirakan sekitar 2 juta mile (GE, 2015).

Oleh karena itu, implementasi dari big data analytics dibutuhkan lebih dari sebelumnya untuk memastikan operasi yang lebih efisien dan hemat biaya.

Contoh kasus dari penggunaan data ini adalah penggunaan data analytic yang dihasilkan dari berbagai sensor yang tersedia untuk menemukan deposit hidrokarbon baru.

“Identifikasi yang akurat dari lokasi potensial untuk pengeboran minyak akan menghemat banyak biaya operasional,” ucap Sofia dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (26/7/2017). (Edi Triyono)

 


Tinggalkan komen