Survei LinkedIn : Pekerjaan Yang Terkait dengan Industri IT dan Keuangan Paling Favorit di Kalangan Anak Muda Sekarang Ini
Jakartakita.com – Mungkin Anda masih ingat dengan profesi yang selalu dicita-citakan sewaktu masih kecil? Tapi, apakah saat ini profesi Anda sama dengan yang sering disebutkan di waktu kecil dulu?
Baru-baru ini, LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, merilis hasil survei tentang Perkerjaan Impian Masa Kecil. Sebanyak lebih dari 1.000 responden di Indonesia, termasuk pelajar dan profesional muda, ikut serta dalam survei ini.
Hasil survei tersebut mengungkap bahwa berbagai jenis pekerjaan yang terkait dengan industri IT dan keuangan menjadi semakin populer di kalangan pelajar masa kini, termasuk di bidang sains dan teknik.
Jenis pekerjaan tersebut mampu menggeser kepopuleran dokter/suster, polisi/tentara militer, dan guru/dosen, yang merupakan pekerjaan impian yang favorit pada generasi sebelumnya.
Meski demikian, menjadi wiraswasta/pengusaha masih menjadi idaman lintas generasi.
Lebih lanjut, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini disebutkan bahwa akses pendidikan dan kemampuan, menjadi tantangan terbesar bagi pelajar dalam meraih pekerjaan impian.
“Hampir 60 persen profesional muda tidak bekerja sesuai dengan pekerjaan impian masa kecil mereka, dan akses pendidikan serta kemampuan disebut sebagai alasan utamanya. Adapun lebih dari 55 persen menekankan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengejar mimpi masa kecil mereka dikarenakan kualifikasi (latar belakang) pendidikan dan kemampuan,” sebut survey tadi.
Linda Lee, Head of Communications, Southeast Asia and North Asia, LinkedIn menjelaskan, survei juga menemukan bahwa faktor lain seperti pendapatan dan keuntungan yang baik, serta minat dan pemaknaan sebuah pekerjaan juga menjadi alasan kedua dan ketiga terbesar mengapa mereka dapat bekerja di posisi saat ini.
Di kalangan pelajar, akses finansial (51 persen) dan akses ke jaringan yang tepat (28 persen) dilihat sebagai halangan terbesar menuju pekerjaan impian.
Hanya sebagian kecil (8 persen) mengatakan bahwa akses pendidikan merupakan tantangan besar. Hal ini menandakan lebih terbukanya akses ke pendidikan, sehingga mempermudah mereka mendapatkan ilmu untuk mengejar pekerjaan impian.
“Evolusi pekerjaan impian dari masa ke masa menandakan perubahan ketertarikan dan keinginan terhadap kemampuan dan keterampilan baru-seperti contoh kemampuan bidang IT dan finansial yang semakin dibutuhkan saat ini. Para pelajar dan profesional dapat mengasah kemampuan dan ilmu mereka, dengan terhubung pada jaringan profesional dan berbagai informasi yang tersedia di dalamnya,” tandasnya.