GAPKI Gandeng Serikat Pekerja, Tepis Isu Negatif di Industri Sawit
Jakartakita.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menjalin kerjasama dengan serikat pekerja sawit. Hal ini bertujuan untuk menepis isu negatif mengenai industri kelapa sawit di Indonesia.
Soemarjono Saragih selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gapki mengatakan, bahwa pihaknya akan segera melakukan diskusi terbuka bersama serikat pekerja kelapa sawit. Hal ini sejalan dengan dilakukannya kerja sama dengan serikat buruh asal Belanda, belum lama ini.
“Tidak ada gunanya hubungan industrial yang sehat tapi bisnisnya mati,” ucap Soemarjono di Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Dijelaskan, sekitar bulan Oktober 2017 pihaknya akan melakukan workshop untuk mendengar masukan dari pekerja dan setelah itu dilakukan kampanye terkait peraturan pekerjaan.
“Hal tersebut membuat isu ketenagakerjaan yang selama ini berkembang terjawab,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan, selama ini, moratorium yang menyerang industri sawit Indonesia menghambat ekspansi industri sawit.
“Jika sawit terus diintimidasi, cepat atau lambat kemungkinan akan ada pengurangan lapangan kerja,” terangnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap, dengan adanya kerjasama ini, akan dapat melawan kampanye hitam yang terus menekan industri sawit Indonesia.
Asal tahu saja, berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2015, jumlah pekerja pada industri sawit sebanyak 7,9 juta orang. Dari angka tersebut, sebanyak 30 persen merupakan pekerja dari industri yang tergabung dalam Gapki. (Edi Triyono)