KemenKop dan UKM Luncurkan Program Wirausaha Pemula Dukung Penciptaan Lapangan Kerja di Provinsi Terluar dan Termiskin
Jakartakita.com – Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program Wirausaha Pemula (WP) guna mendukung penciptaan lapangan kerja di Provinsi terluar dan termiskin.
Tahun ini, total bantuan diberikan kepada 89 pelaku UKM, atau meningkat signifikan dari tahun 2014 yang sebanyak 68 pelaku UKM, maupun 2015 yang sebanyak 66 pelaku UKM.
“Mudah-mudahan melalui program ini, Kemenkop UKM bisa mendukung program pemerintah di tiga T, yakni tertinggal, terluar dan ekonomi khusus,” kata Luhur Pradjarto, Asdep Permodalan, Deputi Pembiayaan, Kemenkop dan UKM saat berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Rabu (20/9/2017).
Kunjungan Luhur bersama perwakilan tim dari Kemenkop dan UKM ke Kepulauan Aru dalam rangka menyerahkan program WP kepada 13 pelaku usaha. Penyerahan itu dilakukan di kantor Bupati, disaksikan Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, serta Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Jacobis M Siarukin.
Lebih lanjut, Luhur mengatakan, jumlah bantuan WP untuk Provinsi Maluku masih kemungkinan akan bertambah hingga akhir tahun ini. Sebab total proposal permohonan yang mereka terima berjumlah 145 proposal.
Saat ini, sekitar 89 pelaku UKM sudah dibuatkan surat keputusan, sisanya masih dalam proses verifikasi oleh tim.
Adapun penerima dari Maluku, selain Aru, ada SBB, Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kota Ambon.
“Di Maluku, Kepulauan Aru termasuk daerah terluar. Ini juga baru tahun ini Aru menerima program WP dan mudah-mudahan dari yang sisa tadi, ada juga yang menerima,” kata Luhur.
Maluku menjadi prioritas pengembangan kewirausahaan oleh Kemenkop dan UKM, karena termasuk kategori daerah terluar dan tertinggal. Sebagaimana arah kebijakan Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran, maka diharapkan program ini dapat berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Ini mayoritas Kabupaten di Maluku banyak yang tertinggal. Jadi pas sekali program pengembangan wirausaha pemula ini dilaksanakan di sini. Tentu kita harapkan provinsi lain seperti Maluku Utara dan Papua Barat. Papua nanti bisa menyusul usulan-usulannya,” tukas dia. (Edi Triyono)