Gandeng 8 Bank, Sinar Mas Land Hadirkan Program Marketing ‘Sinar Mas Land Price Lock’
Tiket Pesawat Murah Airy
Jakartakita.com – Sinar Mas Land bersama delapan Bank Pendukung telah sepakat untuk menandatangani kerjasama atas digelarnya program baru dari Sinar Mas Land yang bertajuk Sinar Mas Land Price Lock yang akan digelar selama bulan Oktober – Desember 2017.
Acara penandatanganan kesepakatan kerjasama berlangsung di Jakarta, Rabu (04/10/2017), yang dilakukan oleh Ishak Chandra selaku CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land bersama Perwakilan dari ke delapan Bank Pendukung.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (04/10/2017) disebutkan bahwa, Sinar Mas Land untuk pertama kalinya telah menandatangani nota kesepakatan bersama delapan Bank pendukung yakni Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Maybank Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, dan Bank Negara Indonesia.
Nota kesepakatan ini dilangsungkan sebagai awal dari rangkaian program baru Sinar Mas Land bertajuk Price Lock. Program ini khusus ditujukan bagi para konsumen untuk mendapatkan kemudahan pembayaran DP yang bisa dicicil 24x dan cuti bayar sampai dengan tahun 2020.
Adapun Sinar Mas Land ‘Price Lock’, adalah program akhir tahun Sinar Mas Land setelah sebelumnya pada tahun 2016, sukses menggelar program sensasional yaitu “Price Amnesty”.
Pada program Price Lock kali ini, khususnya di bulan Oktober 2017, konsumen akan diberikan kemudahan cara bayar dengan DP 15% yang dapat dicicil selama 24x dan pelunasan 85 persennya dilakukan pada bulan Januari 2020.
Apabila pelunasan dilakukan sebelum 31 Desember 2018, konsumen akan mendapatkan diskon tambahan sebesar 5%.
Selain itu, kosumen akan diberikan potongan harga langsung untuk program barang ready stock sebesar 20% untuk cara bayar hard cash atau melalui KPR Ekspres.
Pada bulan November 2017, program DP 15% hanya dapat dicicil 12x. Dan untuk produk ready stock dengan cara bayar dilakukan secara hard cash atau KPR Ekspres akan mendapatkan diskon menurun menjadi 15%.