Bank DBS Indonesia Optimis Pertumbuhan Revenue Mencapai 10% (yoy) di Akhir Tahun 2017
Jakartakita.com – Sepanjang paruh pertama tahun 2017, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menorehkan hasil kinerja yang positif di segmen bisnis perbankan korporasi (Institutional Banking), dimana pendapatan (revenue) untuk bisnis Institutional Banking meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year – yoy).
Peter Suwardi, Vice President Director Bank DBS Indonesia mengatakan, hasil kinerja positif di segmen bisnis perbankan korporasi (Institutional Banking) di paruh pertama 2017 tersebut, berkontribusi sebesar 46% dari total pendapatan Bank DBS Indonesia di paruh pertama tahun 2017.
“Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh beberapa strategi yang diterapkan dan fokus industri selama paruh pertama tahun 2017,” jelas Peter di Jakarta, RRabu (11/10/2017).
Winarti – SVP, SME Banking Bank DBS Indonesia menambahkan, sepanjang semester I 2017, pihaknya fokus pada 6 (enam) sektor industry, yaitu; Barang-barang Konsumsi, Perkebunan, Otomotif, Perdagangan Ritel & Grosir, Kimia & Farmasi dan Penunjang Infrastruktur.
“Dengan mendukung sektor Infrastruktur, maka juga akan mendukung program Pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur negara. Demikian juga jika fokus di dalam sektor Barang-Barang Konsumsi dan Perdangan Ritel & Grosir, di mana sektor tersebut merupakan sektor yang memiliki tingkat keberlanjutan yang sangat tinggi,” terang dia.
Lebih lanjut Winarti juga mengungkapkan, beberapa strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis institutional banking termasuk SME di Bank DBS Indonesia, yaitu dengan memperkuat dan memperluas basis jaringan nasabah, memperkuat platform transaction banking dan memperluas lintas penjualan (cross-sell), menembus konektivitas, hingga penerapan digitalisasi.
“Dengan diterapkannya strategi tersebut, Bank DBS Indonesia optimis dengan pertumbuhan revenue sekitar 10% yoy di akhir tahun 2017,” tandasnya.