Pameran Lukisan di Museum Basoeki Abdullah Menampilkan Jalan Panjang Kisah Hidup Sang Maestro Lukisan
Jakartakita.com – Pameran Lukisan di Museum Basoeki Abdullah masih digelar hingga hari ini, tanggal 22 November 2017, tepatnya di Jalan Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (21/11) disebutkan bahwa pameran yang bertajuk “Lacak” ini bukan pameran lukisan biasa, melainkan pameran dokumentasi pelukis legendaries Basoeki Abdullah yang menampilkan jalan panjang sang maestro selama hidupnya, sejak lahir hingga meninggal.
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah mengungkapkan, R. Basoeki Abdullah sang maestro lukis, di setiap karyanya menuai banyak pemuja, tetapi juga mendatangkan kontroversi. Karya – karyanya pun tetap eksis hingga ia mendapatkan gelar seniman empat jaman.
“Ide menggelar pameran ini timbul dari rasa ingin tahu tentang Basoeki Abdullah sebagai sosok perupa yang disukai sekaligus dibenci,” kata Maeva Salmah.
Ari Surya Subrata selaku tokoh pemuda Jakarta Selatan, turut memberikan dukungannya atas berlangsungnya kegiatan bermanfaat sepeti pameran ini.
Ia juga berharap dengan di adakannya Pameran Lukisan di Museum Basoeki Abdullah, para remaja terinspirasi untuk berkarya.
“Saya berharap dengan adanya museum Basoeki Abdullah ini, para remaja jadi bersemangat untuk berkarya. Berkarya apa saja sesuai passion, karyanya bisa di abadikan lewat blog atau vlog , jangan lupa sebaiknya buatlah karya yang bermanfaat dan harus terus mengembangkan potensi diri dalam menciptakan sebuah karya, disaat karyamu berada di puncak, maka perjalanan karyamu akan terekam di blog dan vlog dari awal kamu berkarya,” tuturnya.
Ia juga berharap, dari karya para remaja selain bisa menghasilkan pendapatan, para remaja pun akan terhindar dari kegiatan yang kurang bermanfaat atau bahkan hal-hal destruktif seperti tawuran.
“Para remaja sekarang sudah lebih maju, dari karyanya yang di publikasikan ke blog ataupun vlog bisa mendatangkan penghasilan yang lumayan besar, setidaknya hal ini bisa menyibukan para remaja hingga mereka terhindar dari kegiatan yang merugikan seperti tawuran, nongkrong dengan para pecandu alkohol dan narkoba,” imbuh Ata, sapaan akrabnya.