Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Medico Edukasi Teknologi P-Care BPJS ke Seluruh Klinik dan Rumah Sakit di Indonesia
Jakartakita.com – Medico, perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan sistem informasi teknologi manajemen klinik dan rumah sakit, memperkenalkan aplikasi P-Care BPJS.
Grace Tahir selaku CEO Co-Founder Medico menjelaskan, P-Care BPJS kesehatan adalah aplikasi sistem informasi pelayanan pasien berbasis website yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses data ke server BPJS, baik itu untuk pendaftaran, penegakan diagnosa, terapi, hingga pelayanan laboratorium.
Aplikasi ini akan berguna bagi klinik pratama yang bekerjasama dengan BPJS di Indonesia dalam memonitor pencapaian indikator yang dipersyaratkan dalam BPJS, seperti; Indikator Angka Kontak (AK), Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) serta Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB).
Dalam rangka memperkenalkan dan mensosialisasikan fitur baru ini, Medico bekerja sama dengan Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKPI) cabang Jakarta Timur, yang telah bekerjasama dengan lebih dari 80 klinik di bawahnya, menggelar workshop dengan peserta klinik-klinik pratama di area Jakarta.
”Kami bangga memperkenalkan fitur integrasi dengan aplikasi P-Care BPJS dan sistem informasi pelayanan klinik pratama yang bekerja sama dengan BPJS supaya menjadi semakin optimal,” jelas Grace, saat pembukaan workshop di Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Ditambahkan, target workshop adalah mengedukasi teknologi P-Care BPJS tersebut ke seluruh klinik dan rumah sakit di Indonesia guna meningkatkan lebih cepat pelayanan kepada pasien.
“Dengan memakai sistem di bulan Januari 2018, kita akan mulai keluarkan teknologi internet yang bisa langsung terintegrasi ke klinik serta persiapan untuk peluncuran produk di rumah sakit,” sambung Grace.
Sementara itu, Huntal Napoleon selaku Ketua PKPI Cabang Jakarta Timur menjelaskan, pelayanan kesehatan di Indonesia adalah pelayanan yang sangat kompleks.
“Selama ini, kalau masyarakat berobat di rumah sakit lokal agak berbelit-belit dalam pelayanannya, dibandingkan pelayanan kesehatan di luar negeri,” jelasnya.
Namun demikian, dengan aplikasi P-Care BPJS ini, pasien bisa cepat mengetahui biaya berobat dan bisa diketahui sejak awal datang ke klinik.
“Semua orang bisa melakukan yang sesuai dengan kemampuannya dengan BPJS,” ujar dia.
Ditambahkan, nantinya, setiap klinik yang sudah gabung BPJS harus punya komputer dan internet agar bisa langsung online.
“Sehingga bisa mempermudah calon pasien karena data-data yang di input sudah terintegrasi dan sifatnya tidak kerja dua kali,” tandasnya. (Edi Triyono)