Hindari Penipuan e-Cash, Cermati Modus Operasi Sang Pelaku
Jakartakita.com – Penggunaan e-cash yang efektif serta efisien dalam melakukan berbagai aktifitas pembayaran online dewasa ini, berdampak pada adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, untuk melakukan penipuan demi kepentingan pribadi.
Sebagai masyarakat yang sudah mulai melakukan gerakan cashless society, tentunya harus bisa mulai bijak menggunakan e-cash serta paham terhadap ciri serta tipe dari penipuan e-cash.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini, Vanny Verona selaku Managing Director DAM Corp, Starup Fintech penggelola Mandiri e-cash menjelaskan, untuk terhindar dari berbagai modus operasi sang pelaku, terdapat beberapa ciri serta tipe yang paling mudah kita amati.
Berikut adalah ciri-cirinya:
1.Menggunakan Voice Note
Para penipu biasanya mengirimkan voice note ketika memberikan instruksi untuk mengelabui calon korban. Pelaku menggunakan voice note dengan tujuan untuk memberikan dampak psikologis bagi si calon korban, karena dengan berbagai macam metode komunikasi melalui suara, biasanya si pelaku bisa lebih mudah menipu calon korban. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika anda menerima voice note dari orang/akun yang tidak dikenal.
2. Mengirim Foto KTP Serta SIM
Demi meyakinkan calon korban, penipu akan melakukan segala cara. Termasuk dengan mengirimkan foto KTP maupun SIM, yang belum tentu valid identitasnya. Si pelaku berusaha meyakinkan calon korban, seolah-olah identitas tersebut merupakan jaminan bagi calon korban menuruti keinginan pelaku.
3. Menyertakan Link Berisi Cara Menerima e-cash
Modus berikutnya adalah penipu akan mencoba untuk memberikan link berisi informasi palsu kepada calon korban, untuk bisa menerima pundi-pundi melalui e-cash. Tentu hal ini tidak bisa dibenarkan, karena untuk top-up maupun transfer layanan, e-cash telah memberikan cara yang lebih aman. Misalnya, layanan mandiri e-cash memberikan cara top-up maupun transfer dengan cara transfer bank yang dapat dilakukan dari bank mana saja.
4. Menginstruksikan Untuk Pergi ke ATM Terdekat
Hal yang perlu kamu ingat adalah kegiatan perbankan merupakan hal yang sangat rahasia. Oleh karena itu, kamu tidak membutuhkan panduan ataupun arahan orang lain untuk cara mengambil uang di ATM atau melakukan transfer di ATM. Hindari hal seperti ini, apalagi jika kamu harus dipandu oleh orang lain yang tidak dikenal melalui telepon. Selain itu, sebagian besar kegiatan berbelanja online saat ini sudah dapat dilakukan melalui fitur transfer online. Sehingga, jika penipu memberikan instruksi untuk transfer di ATM, hal tersebut merupakan hal yang sangat mencurigakan, terutama bagi para pengguna fitur transfer online.
4. Pelaku Bersikap Temperamental
Selain melalui modus operasi di atas, para pelaku juga kerap kali bersifat temperamental. Artinya, setiap kali ada instruksi yang tidak dilakukan sesuai dengan arahannya maka ia akan membentak calon korban. Customer Service resmi dari para provider e-cash, biasanya akan bersikap sangat profesional dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Selain modus penipuan diatas, terdapat juga modus penipuan melalui struk e-cash yang palsu. Maka untuk terhindar dari penipuan model seperti ini, berikut adalah ciri-ciri struk mandiri e-cash yang asli.
1. Terdapat logo mandiri di sebelah kiri atas
2. Terdapat tulisan “Kirim ke Rekening Mandiri”, karena mandiri e-cash hanya dapat melakukan transfer ke rekening Mandiri. Jika ada yang mengaku telah mengirimkan e-cash ke rekening selain Mandiri, sudah dipastikan itu adalah penipuan.
3. Menggunakan 2 warna font yaitu hitam dan abu-abu. Huruf dengan warna abu-abu hanya ada pada tulisan Kirim ke Rekening “Mandiri”, “Jumlah”, “Keterangan”
4. Ref, 20 digit angka yang merupakan kombinasi tanggal & waktu transaksi dengan kode unik
5. 4 digit terakhir dari nomor rekening dan nama pemilik rekening penerima akan tertera di lembar struk.
6. Tidak ada OTP Amount. Perlu diingat bahwa OTP hanya akan dikirimkan ke nomor telepon pengguna melalui sms.
(Edi Triyono)