LSPR Jakarta Umumkan Pemenang di Ajang The 20th LSPR Theatre Festival & The 9th LSPR PAC Festival
Jakartakita.com – London School of Public Relations (LSPR) Jakarta menyelenggarakan awarding ceremony yang sekaligus merupakan acara penutup dari acara The 20th LSPR Theatre Festival & The 9th LSPR PAC Festival yang telah berlangsung dari tanggal 22 Januari – 6 Februari 2018 lalu.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan dan juga bagian dari kurikulum LSPR-Jakarta.
Di ajang ini juga diumumkan pemenang beberapa kategori, seperti; aktor pria pendukung terbaik, tata panggung terbaik, tata busana dan tata rias terbaik, dan banyak lagi lainnya.
Renata Tirta Kurniawan, Dean Department of Mass Communication, Digital Media Communication and Advertising, and Performing Arts Communication mengungkapkan, bahwa awarding dan closing ceremony merupakan acara penutup dari rangkaian pertunjukkan The 20th LSPR Theatre Festival.
“Inti dari acara ini adalah pengumuman peraih best of the best dari pertunjukkan yang ditampilkan selama festival. Tujuan utama dari awarding dan closing ceremony ini adalah memicu setiap kelas untuk melakukan yang terbaik dan kemudian memberikan penghargaan bagi yang terbaik. Kami sampaikan kepada setiap kelas bahwa tampil sebaik mungkin itu keharusan, kalau kemudian dapat nominasi dan bahkan menang, itu adalah bonusnya,” ujar Renata dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (09/2).
“Pemenang festival ditentukan oleh juri tamu yang merupakan pakar teater di Indonesia, jadi dalam hal ini mahasiswa akan mendapatkan penilaian dari sudut pandang orang luar. Jika dosen memberikan penilaian dari sisi proses, juri festival memberikan penilaian dari sisi hasil akhir. Dengan demikian mahasiswa belajar untuk menghargai proses dan hasil akhir sebagai elemen yang sama penting dalam proyek yang mereka kerjakan,” tuturnya.
Sebagai juri tamu tahun ini, Arwendo Atmowiloto (penulis, budayawan, dosen); Jose Rizal Manua (pakar dan pelaku teater); dan Seno Joko Suyono (editor Koran Tempo, pakar dan pelaku teater) yang telah menyaksikan 12 teater produksi dari 13 kelas Batch 21.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Prita Kemal Gani yang merupakan pendiri dan Direktur LSPR-Jakarta.
Menurut Prita, pengalaman berteater akan menjadikan seseorang komunikator lebih siap dan percaya diri tampil di harapan publik. Maka dari itu, teater menjadi budaya tersendiri di LSPR-Jakarta dan wajib dilakukan oleh mahasiswa di tahun pertama.
“Harapan saya, mahasiswa LSPR-Jakarta merasakan manfaat dari berteater yakni memiliki pengalaman bekerja dalam kelompok, percaya diri tampil diharapan publik, dan bisa memanfaatkan seni pertunjukan sebagai media komunikasi. Selain itu, kami berharap mahasiswa menyadari dan mengimplementasikan ilmu seputar performing arts communications dalam keseharian mereka. Kami ingin mahasiswa mampu menjadi aktor yang baik dalam kehidupan dan keseharian” ujar Prita.
Adapun para pemenang dari masing-masing kategori:
- Best production: Ramayana
- Best Director: The Doctor in Spite of Himself
- Best Lead Female Actor: Sarah Budiman as Martine – The Doctor in Spite of Himself
- Best Lead Male Actor: Fahlevi as Garcin – No Exit
- Best Supporting Female Actor: Ghina as Alena – Mamala
- Best Supporting Male Actor: Muh Ibnu Rizkiovan as Barney – Blazing Guns At Roaring Gulch
- Best Costume: Ramayana
- Best production Design: Blazing Guns at Roaring Gulch
Para pemenang berhak mendapatkan thropy dan uang tunai dari LSPR-Jakarta.