Take a fresh look at your lifestyle.

Rombongan Kementerian Perdagangan RI Tinjau Pasar Modern BSD City

0 1,430

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : dok. Sinar Mas Land

Jakartakita.com – Rombongan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan sejumlah perwakilan pengelola pasar tradisional seluruh Indonesia berkunjung ke Pasar Modern BSD City atau Pasmod BSD, Kamis (8/03).

Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (09/30, disebutkan bahwa Rombongan Kementerian Perdagangan RI berkunjung untuk mengetahui tata kelola pasar tradisonal secara modern. Pengelolaan tersebut meliputi : kebersihan, pengawasan bahan pangan, serta para pedagang.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan RI menggandeng Sinar Mas Land dalam membuat model atau prototipe standardisasi pembangunan dan tata kelola pasar yang baik dan benar, dengan mengadopsi Pasar Modern BSD City.

Prototipe tersebut akan menjadi acuan, atau standar operasional prosedur (SOP) pembangunan maupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai oleh pemerintah,mengingat pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat tahun 2017 harus mengikuti standardisasi yang telah disiapkan, sehingga mudah untuk diawasi dan dipertanggungjawabkan.

Related Posts
1 daripada 6,895

Pemerintah mentargetkan membangun 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia hingga tahun 2019 mendatang.

Adapun Sinar Mas Land membangun pasar modern di BSD City pada tahun 2004 diatas lahan seluas 3,2 ha.

Hal ini dilakukan demi mengangkat status pasar tradisional yang citranya kumuh menjadi pasar tradisional modern yang lebih tertata rapi dan bersih di BSD City, sehingga dapat mendukung dunia perdagangan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Usaha Mikro-Kecil dan Menengah (UMKM).

Kini, Pasar Modern BSD City kerap dijadikan percontohan konsep pasar tradisional yang dikelola secara modern oleh pemerintah dan swasta.

Adapun sejak diluncurkan hingga saat ini, Pasar Modern BSD City (Pasmod BSD) sudah menampung lebih dari 800 UMKM dan mampu bersaing dengan retail raksasa.

 

Tinggalkan komen