3.500 Orang Berebut Hunian di Ajang Kompetisi Rumah Sempit 2018
Jakartakita.com – Ajang Kompetisi Rumah Sempit 2018 yang memperebutkan hadiah sebuah hunian, mendapat respons positif dari masyarakat, dengan berhasil menarik 3.500 pendaftar yang berasal dari seluruh Indonesia.
Adapun ajang ini merupakan bagian dari Festival Properti Indonesia yang digelar rutin secara berkala oleh Rumah123.com.
Menurut Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, kompetisi sepenuhnya berfokus pada aspek kreativitas publik.
“Pemenang kompetisi ini tidak lagi harus memikirkan keterbatasan anggaran untuk mendapatkan hunian. Pemenang kompetisi ini tetap harus membayar, tapi tidak berarti dengan uang. Bisa dengan barang kesayangan seperti boneka waktu kecil, atau ibu-ibu yang mau ikut bisa membayarnya dengan panci andalan mereka,” ujar Ignatius Untung dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Dijelaskan, pemenang Kompetisi Rumah Sempit 2018 bisa memiliki hadiah berupa 1 unit apartemen tipe studio di Tifolia Apartment, Kelapa Gading dari Duta Anggada seharga Rp350 juta. Syaratnya, peserta harus berdiri di rumah sempit berukuran 2,5 x 2,5 meter selama 5 hari 4 malam.
Tidak asal berdiri, peserta kompetisi akan berhadapan dengan beragam tantangan sebagai proses eliminasi.
Durasi kompetisi yang lebih panjang dari sebelumnya ini dilaksanakan dengan jaminan keamanan profesional. Setiap peserta kompetisi akan mendapat pendampingan medis dari dokter profesional.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga bisa melalukan voting untuk memilih siapakah yang berhak mendapatkan Apartement di Jakarta ini dengan melakukan voting di www.rumahsempit.com.
Sementara itu, bagi masyarakat yang melakukan voting juga berkesempatan mendapatkan hadiah puluhan juta rupiah.
Adapun dari ribuan pendaftar, telah tersaring menjadi 50 peserta yang pada 8 Maret 2018 lalu, maju ke tahapan seleksi berikutnya.
Tes fisik dan wawancara yang dilakukan Rumah123 telah menghasilkan finalis 18 besar yang siap adu ketahanan di Kompetisi Rumah Sempit 2018.
Berikut nama-nama finalis tersebut:
- Yanuar Panigar – Surabaya – (Barang yang ditukarkan: Lukisan dibuat pertama kali) Motivasi: Untuk rumah sendiri
- Novan Budi Indiarto – Jakarta Barat – (Barang yang ditukarkan: Motor) Motivasi: Sering diledek keponakan karena belum punya rumah
- Chandra – Jakarta Timur – (Barang yang ditukarkan: Stetoskop) Motivasi: Ingin membuat hadiah apartemen menjadi rumah sehat.
- Bernardinus Sumarjanto – Yogyakarta – (Barang yang ditukarkan: Gelang Lahiran Anaknya) Motivasi: Tertantang melewati tantangan yang ada
- Wilken Paskalis – Jakarta – (Barang yang ditukarkan: Bantal Custom Gambar Anak – Istri) Motivasi: Keluarga
- Ashari Yudha – Depok – (Barang yang ditukarkan: Tas Traveling) Motivasi: Untuk tempat tinggal setelah nikah
- Iswanto – Makassar – (Barang yang ditukarkan: Kamera Nikon D3200) Motivasi: Untuk keluarga karena istri suka marah-marah lantaran belum punya rumah
- Wian Indrawan – Jakarta Timur – (Barang yang ditukarkan: Motor) Motivasi: Untuk membahagiakan keluarga
- Andhika Kurnia – Jakarta – (Barang yang ditukarkan: Setrika Laundry) Motivasi: Ingin membuktikan pada keponakannya yang berumur 5 tahun dia bisa punya rumah
- Rista Febriani – Bogor – (Barang yang ditukarkan: Kacamata) Motivasi: Untuk ibunya
- Evi Junianti – Bandung – (Barang yang ditukarkan : TV 32”) Motivasi: Untuk rumah sendiri
- Fitri Arista – Jakarta Pusat – (Barang yang ditukarkan: Sajadah dan Burung Bapak) Motivasi: Untuk bapaknya yang sudah menjual tanahnya untuk biaya dia kuliah
- Ganis Dewi – Jakarta Timur – (Barang yang ditukarkan: Miniatur Sepeda) Motivasi: Untuk memberikan rumah untuk orang tua
- Caesa – Jakarta – (Barang yang ditukarkan: Jaket Jeans) Motivasi: Untuk keluarga dengan jerih payah sendiri
- Sri Haryani – Jakarta – (Barang yang ditukarkan: Aksesoris Kalung) Motivasi: Untuk membuktikan kepada mantan suami bahwa dia bisa membeli hunian sendiri
- Aditra Putri – Kebayoran Baru – (Barang yang ditukarkan: Gaun Benang Emas) Motivasi: Untuk rumah bersama suami tercinta
- Yunita Rotua – Jati Cempaka – (Barang yang ditukarkan: Sapu) Motivasi: Ingin rasanya menyapu dirumah sendiri
- Prima Rundita – Jakarta (Barang yang ditukarkan: Edukasi Beli Properti) Motivasi: Untuk diri sendiri, dan ingin memberikan edukasi bahwa membeli properti itu penuh perjuangan