ANTAM Bagikan Dividen Sebesar Rp47 Miliar
Jakartakita.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 yang diselenggarakan di Flores Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta, pada hari Kamis, 12 April 2017.
Hasil RUPST ANTAM sepakat untuk pembagian dividen sebesar Rp47miliar atau 35% dari Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2017.
Adapun dividen per saham Tahun Buku 2017 adalah Rp1,99.
Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sejumlah Rp88 miliar atau 65% dari Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2017.
Hasil RUPST juga menyebutkan, perseroan mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada tahun 2017. Laba Bersih ANTAM tahun 2017 tercatat Rp136 miliar atau meningkat 111% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp64 miliar. Pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2017 mencapai 96% menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1,13 triliun.
Pada 2017, Perusahaan mencatatkan penjualan bersih Rp12,65 triliun. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan, berkontribusi Rp7,37 triliun atau 58% dari total penjualan bersih.
Kontributor terbesar kedua pada pendapatan Perusahaan adalah penjualan feronikel sebesar Rp3,22 triliun dari total penjualan bersih tahun 2017.
Tahun 2018, ANTAM menetapkan target kenaikan produksi dan penjualan semua komoditas. Untuk feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi sebesar 26.000 TNi, meningkat 19% dibandingkan dengan capaian produksi 2017 sebesar 21.762 TNi.
Untuk komoditas emas, Perusahaan menetapkan kenaikan penjualan emas menjadi 24.000 kg, naik sekitar 81% dibandingkan capaian penjualan emas 2017 sebesar 13.202 kg.
Lebih lanjut, perseroan juga berencana menaikan porsi saham di proyek chemical grade alumina (CGA) yang dioperasikan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) dan proyek peleburan bijih nikel kadar rendah (blast furnace) di Halmahera Timur (Haltim).
Perseroan menggerjakan proyek blast furnace di Haltim dengan mitra dari Singapura Ocean Energy dimana dalam perjanjian tersebut disepakati pada dua hingga tiga tahun lalu, ANTM hanya memiliki 20% saham.
Namun, kini perseroan ingin menambah porsi kepemilikan saham hingga 51% di proyek blast furnace.
Selain itu, perseroan juga memutuskan untuk mengambil 20% saham Showa Denko KK di ICA.