Take a fresh look at your lifestyle.

Jember Fashion Carnaval Ke-17 Usung Tema ASIALIGHT

10 Defile Terpilih Mewakili Benua Asia Semarakan Acara Peluncuran

0 2,525

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya bersama Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. didampingi founder sekaligus sebagai Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz meluncurkan Jember Fashion Carnaval (JFC)-17 ASIALIGHT di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (17/4/2018) malam.

Penyelenggaraan JFC ke-17 yang kali ini mengangkat tema “ASIALIGHT” (Cahaya Asia)’ akan berlangsung di Jember, Jawa Timur pada 7 – 12 Agustus 2018.

Dalam sambutannya, Menpar Arief Yahya mengatakan, bahwa penyelanggaraan JFC-17 kali ini lebih istimewa karena sebagai bagian dalam mempromosikan dan menyemarakan event Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta dan Palembang.

“Kemeriahan JFC-17 yang mengangkat ASIALIGHT (Cahaya Asia) berdekatan dengan tagline Asia Games 2018: ‘Energy of Asia’ akan menjadi  promosi yang efektif untuk event  pesta olahraga terbesar Asia tersebut,” kata Menpar Arief Yahya.

Dijelaskan, JFC-17 masuk di antara 10 event nasional dari 100 CoE 2018 yang akan berlangsung dalam satu tahun penuh di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, JFC yang sudah berkiprah selama 17 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air serta memiliki sederet prestasi internasional telah menjadi  event fashion carnaval kelas dunia sejajar dengan event carnaval yang ada di kota Rio de Janeiro Brazil.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

“Atas prestasi ini Kemenpar telah menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief Yahya.

Adapun penetapan sebagai kota karnaval ini, menurut Menpar, dalam rangka mengangkat Jember go international.

Related Posts
1 daripada 7,199

“Dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnit untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman), namun dari commercial value atau financial value harus terus ditingkatkan agar sustain,” terang Menpar.

Sementara itu, Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz mengatakan, tema utama JFC-17 ASIALIGHT (Cahaya Asia) sebagai proses kebangkitan negara-negara Asia di tingkat dunia akan dipresentasikan dalam 10 defile.

“Selain menyelenggarakan JFC-17 ASIALIGHT, JFC bersama Kemenpar mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan karnaval 3 tahunan Indonesia yakni Grand Karnaval Indonesia yang direncanakan akan dimulai tahun 2018 ini,” kata Dynand Fariz.

Lebih lanjut dijelaskan, 10 defile terpilih mewakili Benua Asia memiliki keelokan sejarah dan budaya yang dilambangkan dengan Kujang yang menjadi Pusaka Nusantara, Stars simbol dari cahaya, Thailand negara kerajaan Seribu Pagoda, Silla salah satu dari tiga kerajaan besar di Korea yang memiliki gendang tradisional bernama Seyogo berbentuk jam pasir, dan Shogun pemimpin para pejuang Samurai di era kekaisaran kuno Jepang.

Selain itu, ada pula Bian Lian, seni mengubah wajah dalam opera China yang luar biasa, Babilonia yang pernah menjadi negara kuno paling makmur dalam sejarah Irak, Ottoman (Turki) kekaisaran yang memiliki kekuasaan lintas benua dan menjadi pusat interaksi antara dunia Barat dan Timur, Saudi Arabia negara yang memiliki Tanah Suci, dan India yang dikenal dengan negeri penari.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Adapun rangkaian event JFC-17, meliputi : Opening JFC International Event (7 Agustus 2018); Pets Carnival (8 Agustus 2018); JFC  International Conference (9 Agustus 2018); JFC International Exhibition (9–12 Agustus 2018); JFC Kids Carnival (10 Agustus 2018);  JFC Rhythm Artwear Carnival (11 Agustus 2018); dan Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) pada 12 Agustus 2018.

JFC sendiri telah meraih sederet penghargaan internasional, antara lain; sebagai Best National Costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di Tanah Air  antara lain; Bali (Best National Costume Mister International 2010 di Indonesia);  Toraja Karembau (Best National Costume Man Hunt International 2011 di South Korea); Papua  (Best National Costume Mister Universe Model di  Dominican Republic); Borneo (Best National Costume Miss Supranational 2014 di Polandia).

Selain itu, Lampung (Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo- Jepang dan Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las vegas – USA); Toraja Tongkonan (Best National Costume Miss Supranational 2015 di Polandia); Borobudur (Best National Costume Miss Universe 2015 di Florida,USA); Betawi (Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia); dan Garuda (Top 5 National Costume Miss Universe 2016 di Philipina).

 


Tinggalkan komen