JBC Gelar Cocktail and Flair Challenge 2018
Kompetisi Ini Mempertandingkan Dua Kategori, Yaitu; Mixology dan Flair
Jakartakita.com – Jakarta Bartender Club (JBC) kembali menggelar kompetisi adu mahir meracik dan mengolah minuman.
Kali ini ajang kompetisi antar para bartender se-Indonesia ini, mengusung nama ‘Cocktail and Flair Challenge 2018’ yang digelar di dua tempat berbeda, yakni; di The Hook Resto and Bar, Selasa (24/4) serta di Jenja Jakarta-Chitoz, Rabu (25/4).
Menurut Wawan “Onimusa” Kurniawan selaku Ketua Umum JBC, ajang kompetisi kali ini mempertandingkan dua kategori, yaitu; Mixology dan Flair.
Myxology category merupakan sebuah kompetisi yang menampilkan kemahiran dalam meracik berbagai bahan minuman menjadi suatu kreasi minuman yang sempurna.
Sementara Flair category adalah ajang kompetisi meracik minuman yang dikombinasi dengan atraksi juggling (bermain lempar botol ke udara).
Lebih lanjut diungkapkan, Cocktail and Flair Challenge 2018 ini merupakan ajang kompetisi dan seleksi nasional bagi para bartender muda tanah air untuk dikirim mewakili Indonesia di ajang World Bartender Championship – Singapore pada tanggal 4-7 Mei 2018 mendatang.
“Kategori penilaian yang dilakukan oleh para Juri, ada 4 yaitu; bahasa Inggris, cocktail presentation, knowledge, dan tentunya kemahiran meracik minuman. Dua orang pemenang akan mewakili Indonesia di ajang World Bartender Championship – Singapore,” jelasnya, disela-sela kegiatan acara, Rabu (25/4/2018).
“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sebuah wadah berkumpulnya para bartender baik dari Jakarta maupun berbagai daerah lainnya di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Viko Alfonso, salah satu peserta yang sudah menggeluti profesi bartender selama 8 tahun mengatakan, ”Kompetisi Bartender Mixology Category ini menjadi ajang untuk menunjukan kemampuan dirinya dalam meracik minuman dan melatih mental saat dihadapan banyak orang. Selain itu, juga untuk memperkenalkan sebuah kreasi pengembangan minuman yang berhasil diraciknya.”
Adapun Gita Wulan Anggraeni, salah satu dari dua peserta wanita di ajang ini, mengaku baru dua tahun menekuni profesi bartender.
“Alasan keikutsertaan di kompetisi ini adalah ingin menunjukan bahwa bartender bukan hanya profesi milik kaum laki-laki, melainkan juga bagi wanita. Bertepatan dengan Hari Kartini, maka hari ini saya menampilkan sebuah racikan minuman yang berbahan dasar Gin yang diracik dengan Dry Orange serta beberapa bahan lainnya. Intinya, minuman yang saya racik menampilkan sebuah inspirasi dari Hari Kartini,” jelas Gita.