Take a fresh look at your lifestyle.

Dorong Konsumsi Sayur & Buah, Milna Luncurkan Milna Nature Delight Dengan Tiga Varian Rasa

0 2,668

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Masyarakat Indonesia tergolong kurang makan sayur dan buah.

Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa 93,5% penduduk berusia di bawah 10 tahun, tidak mengkonsumsi sayur dan buah sesuai anjuran. Padahal, konsumsi sayur dan buah, sangat penting untuk gizi seimbang si Kecil.

Adapun Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan agar anak balita dan anak usia sekolah untuk mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 300-400 gram per orang per hari dan remaja hingga dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut disarankan dalam porsi sayur.

Menyikapi kondisi tersebut, Milna sebagai salah satu brand unggulan Kalbe Nutritionals, tahun ini meluncurkan Milna Nature Delight, sebagai solusi mudah makan buah bagi si Kecil.

“Milna Nature Delight adalah fruit puree dalam kemasan pouch yang sangat ideal dalam memperkenalkan rasa buah dengan mudah kepada si Kecil sejak dini. Terbuat dari 100% buah asli dengan 3 varian rasa yang akan digemari dengan ukuran dan bentuk kemasan yang nyaman untuk digenggam si Kecil. Sangat praktis untuk dibawa serta tidak mengandung pengawet ataupun gula tambahan,” jelas Christofer Samuel Lesmana selaku Brand Manager Milna dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (09/5/2018).

Ditambahkan, 3 varian rasa Milna Nature Delight telah disesuaikan dengan kebutuhan buah si Kecil yang terdiri dari; varian Carrot Apple Pumpkin, varian Banana Strawberry Apple dan varian Apple Peach.

Related Posts
1 daripada 6,964

Sementara itu, Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K) mengungkapkan bahwa sayur dan buah memang bukan makanan favorit anak-anak pada umumnya, dimana secara statistik, perilaku ini tidak hanya menjadi fenomena di Indonesia, namun di Negara lainnya juga.

Salah satu alasannya, adalah rasa pahit atau asam pada buah dan sayur yang disebabkan oleh kandungan vitamin C dan serat.

“Berbeda dengan orang dewasa, rasa pahit adalah rasa yang asing bagi anak-anak. Rasa manis dan asin lebih akrab karena demikianlah rasa ASI ataupun asupan MPASI (makanan pendamping ASI),” jelasnya.

foto : istimewa

Meski demikian, lanjutnya, mengenalkan buah dan sayur untuk si Kecil perlu dilakukan, karena keduanya mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Berbagai penelitian meta-analisis telah menunjukkan manfaat positif sayur dan buah untuk mencegah dan menurunkan insiden obesitas dan penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain.

“Meskipun sayur dan buah memiliki peran yang cukup penting, tetapi untuk anak, khususnya di saat mulainya pemberian MPASI, perlu diketahui beberapa batasan pemberian sayur dan buah, karena pada momen ini, dibutuhkan makanan padat energy untuk menunjang pertumbuhan yang pesat.  Belum ada acuan kecukupan serat pada bayi di bawah usia 1 tahun, namun berbagai penelitian membuktikan bahwa paparan terhadap sayur dan buah secara berulang membuat penerimaan terhadap sayur dan buah menjadi lebih mudah di masa selanjutnya,” jelas Dr. dr. Conny Tanjung, Sp.A(K).  (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen