Pos Indonesia Luncurkan Prangko Khusus Bung Karno
Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati 73 tahun hari lahir Pancasila, Pos Indonesia bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), menerbitkan prangko Bung Karno.
Bertempat di Museum Filateli Jakarta, Kamis (31/05), acara ini dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama dengan pucuk pimpinan lainnya, seperti Prof. Mahfud MD – anggota Dewan Pengarah dan Ketua BPIP Yudi Latief.
Ada dua desain Prangko PRISMA dalam perayaan 73 Tahun Pancasila ini. Pertama, tulisan tangan Bung Karno “Tjamkan Pantja Sila!” yang dibubuhkan diatas naskah pidato M. Yamin. Kedua, bergambar foto Bung Karno saat berbicara didepan sidang BPUPK.
Baik Prangko dan sampul peringatan hanya dicetak sebanyak 500 keping dan penyebarannya akan dilakukan oleh pihak ANRI.
Pada kegiatan ini, juga digelar pameran Arsip Otentik Pidato Muhammad Yamin pada 5 Juni 1958. Selain itu, peluncuran buku “Tjamkan Pantja Sila! : Sistem Filsafat Pancasila”.
Pameran digelar sejak 31 Mei hingga 4 Juni 2018 di Museum Filateli Jakarta.
Setiap hari selama pameran ini berlangsung, 100 pengunjung pertama akan mendapatkan buku Tjamkan Pantja Sila ! – Sistem Filsafat Pancasila.
Buku tersebut merupakan upaya ANRI bersama dengan Komunitas JASMERAH dalam memasyarakatkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada generasi sekarang.
Rieke Diah Pitaloka, memberikan kata pengantar dalam buku yang dicetak dengan sampul warna Kuning ini.
Rieke juga menyatakan bahwa pada tanggal 6 Juni nanti, bertepatan dengan Ulang Tahun Bung Karno, Komunitas Jasmerah juga akan memboyong Pameran ini ke Surabaya. Tepatnya di SD dimana Bung Karno dulu sekolah.
Untuk diketahui, pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), Ir. Soekarno menyampaikan pidato tanpa teks. Pidato tersebut merupakan penyampaian pertama kali ajaran, nilai dan prinsip Pancasila sebagai dasar bagi Indonesia Merdeka.
Pidato yang bersejarah ini kemudian dikenal sebagai “Pidato Lahirnya Pancasila”. Tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Lahir Pancasila sebagai salah satu hari besar di Indonesia.
Selang 13 tahun setelah Bung Karno menyampaikan pokok-pokok nilai Pancasila, Prof.H.Muhammad Yamin menyampaikan pidato didepan Rapat Rakyat, di Ruangan Istana Negara di Jakarta.
Anggota Dewan Rakyat ini menyampaikan pidato yang berjudul Sistem Filsafat Pancasila. Oleh Bung Karno, arsip naskah pidato ini diberi tulisan tangan “Tjamkan Pantja Sila!”.