Ayopop Tetap Fokus Sebagai Platform Pembayaran Tagihan
Jakartakita.com – Perusahaan rintisan (startup) PT. Ayopop Teknologi Indonesia mengaku akan tetap fokus menyediakan platform pembayaran tagihan (bill payment platform) untuk masyarakat, yang telah dilakukan sejak 2016 lalu.
Dengan mengunduh aplikasi Ayopop di PlayStore dan AppStore, pengguna dapat melakukan beragam pembayaran seperti tagihan air, listrik, internet, voucher game, pulsa prabayar hingga iuran pendidikan.
Sebelumnya, Ayopop sempat melakukan percobaan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk memberikan lead generation (prospek pengguna) dalam pinjaman dana pendidikan.
Dalam hal ini, Ayopop mengumpulkan data pengguna Ayopop yang tertarik melakukan pinjaman dana pendidikan, kemudian diberikan kepada pihak ketiga (atas persetujuan pengguna tersebut) untuk proses pengajuan pinjaman.
Adapun keputusan diterima/ditolak, besarnya pinjaman yang disetujui serta pencairan pinjaman dilakukan oleh pihak ketiga tersebut, bukan oleh Ayopop.
Perihal tanggapan siaran pers OJK tanggal 27 Juli 2018 yang menghimbau masyarakat untuk mewaspadai fintech Peer to Peer Lending tidak berizin, di mana Ayopop termasuk dalam daftar tersebut, maka PT Ayopop Teknologi Indonesia diwakili oleh Direktur dan staff, awal minggu ini bersilahturahmi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan Divisi Waspada Investasi dan Divisi Fintek P2P untuk lebih mendalami apakah bisnis model lead generation diizinkan.
“Dari pertemuan tersebut, Ayopop menyadari bahwa untuk menjalankan hal ini, pihak Ayopop harus mendapatkan izin terlebih dahulu agar tidak berpotensi merugikan masyarakat,” ungkap Chiragh Manuhar, Direktur PT Ayopop Teknologi Indonesia, dalam siaran pers Jumat (24/8/2018).
Ditambahkan, sejak 16 Agustus 2018, Ayopop telah menghentikan model bisnis lead generation untuk pinjaman dana pendidikan.
Pihak Ayopop juga berterima kasih untuk dukungan OJK yang memiliki misi untuk bisa memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Chiragh Manuhar menegaskan, Ayopop melalui aplikasinya akan tetap fokus pada sistem pembayaran tagihan dan membantu orangtua murid dalam melakukan pembayaran iuran bulanan sekolah, universitas, dan lainnya, akan tetapi tidak akan memberikan akses pinjaman dana.
“Ke depannya, Ayopop juga akan menyediakan akses pembayaran yang lebih mudah kepada masyarakat di Jawa dan luar Jawa untuk melakukan pembayaran melalui 125.000 lokasi pembayaran melalui channel partner,” tandasnya.