Take a fresh look at your lifestyle.

Riset : Mayoritas Orang Ketergantungan Pada Koneksi Internet Saat Bepergian

0 1,975

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : ilustrasi (ist)

Jakartakita.com – Bayangkan ketika kita berada di luar negeri, tersesat, dan tidak ada satupun yang dapat dihubungi untuk diminta bantuan.

Kondisi ini dikarenakan ponsel atau tablet mengalami kerusakan, kehabisan baterai hingga kacaunya koneksi, yang menjadikannya mimpi buruk untuk dihadapi.

Menurut penelitian Kaspersky Lab, perangkat yang terkoneksi sekarang merupakan hal penting kala bepergian, karena orang-orang menggunakannya untuk mengambil foto (63%), mencari jalan dari lokasi A ke B (55%), atau saat membutuhkan bantuan (51%).

Faktanya, mereka sangat bergantung pada perangkatnya, bahkan 39% dari responden tidak dapat membayangkan bepergian ke mana pun tanpa gawai yang dimiliki.

Related Posts
1 daripada 804

Penelitian Kaspersky Lab juga menunjukkan bahwa orang-orang bergantung kepada koneksi Internet saat bepergian, yang artinya ketika perangkat mengalami kegagalan sistem atau kehilangan koneksi, mereka dengan cepat menjadi orang-orang yang kebingungan dan tanpa arah. Fenomena ini terjadi pada satu dari enam (17%) responden yang mengalami masalah saat melakukan perjalanan sebagai akibat hilangnya konektivitas.

Dari riset ditemukan bahwa responden tidak dapat menemukan tempat untuk menginap, kehilangan informasi mengenai perubahan jadwal penerbangan hingga keracunan akibat tidak dapat mencari informasi secara online mengenai tempat makan.

Bahkan salah satu responden anonim mengungkapkan bahwa ia terjebak di gurun saat telepon pintarnya tidak berfungsi. Situasi menakutkan ini mungkin dapat diatasi jika responden memiliki koneksi. Tanpa bisa menggunakan telepon pintarnya, responden berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Dmitry Aleshin, selaku VP untuk Pemasaran Produk, Kaspersky Lab mengungkapkan, terjebak di gurun memang contoh yang ekstrem, tetapi tidak mendapatkan koneksi sama sekali merupakan kekhawatiran bagi banyak orang, (84%) responden setuju bahwa mereka akan merasa tertekan jika tersesat di lokasi yang tidak diketahui, dan dengan dua perlima (39 %) responden mengkhawatirkan suatu saat kondisi tersebut terjadi pada mereka.

“Insiden tersesat di gurun pasir dan lainnya sesungguhnya dapat dihindari apabila kita lebih menjaga perangkat yang terkoneksi dengan baik. Bergantung dengan koneksi Internet sebenarnya tidak selalu menjadi hal buruk. Lagipula dengan adanya koneksi Internet, saat bepergian kita dapat menemukan jalan menuju lokasi, serta bahkan untuk mencari tempat makan dan tempat menginap. Karena ketergantungan inilah, maka sebaiknya jangan membahayakan diri sendiri karena kehilangan konektivitas saat keluar atau saat berada di tempat asing,” kata Dmitry Aleshin, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Tinggalkan komen