Ajang ASEAN Autism Games 2018 Siap Digelar
Sebanyak 220 Atlet Penyandang Spektrum Autism Bakal Menyemarakkan Acara yang Berlangsung dari Tanggal 20-21 Oktober 2018 di GOR Soemantri, Jakarta Selatan
Jakartakita.com – Indonesia bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang ASEAN Autism Games (AAG) 2018 yang akan berlangsung dari tanggal 20-21 Oktober 2018 di GOR Soemantri, Jakarta Selatan.
Rencananya, sebanyak 220 orang atlet yang merupakan anak dan remaja dengan penyandang spektrum autism bakal menyemarakkan kompetisi yang telah berlangsung untuk yang keempat kalinya ini.
Indonesia sendiri bakal menurunkan sebanyak 179 peserta, Filiphina 6 peserta, Myanmar 13 peserta, Vietnam 3 peserta, Sinagpura 5 peserta, Malaysia 9 peserta, Laos 1 peserta dan Thailand 1 peserta.
Adapun cabang olah raga yang dilombakan adalah lari dan renang, serta peserta dapat mengikuti permainan tradisional Indonesia, seperti balap karung dan permainan baru seperti Dodgebee.
Menurut Prita Kemal Ghani, Founder of LSPR & LSC selaku penyelenggara AAG 2018, dalam ajang ini diharapkan dapat menarik lebih dari 500 peserta autism, para keluarga dan para pendukung mereka yang berasal dari Indonesia, negara-negara anggota ASEAN lainnya.
“Ajang AAG 2018 diselenggarakan sebagai wadah untuk para anak dan remaja penyandang spektrum autisme agar bisa menyalurkan bakat mereka, khususnya di bidang olahraga lari dan renang,” jelas Prita dalam acara press conference di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Turut hadir dalam kesempatan ini, Mr. Somchai Rungslip, APCD Community Development Manager, Mrs. Dang Uy Koe, Current Chairman of AAN, Dr. Melly Budhiman founder of YAI, Dr. Adriana, Vice Chairman of YAI, Mr. Yong Yong, Director of Community Affair of ASEAN Secretary.
“Kedepan, tidak menutup kemungkinan akan diperlombakan cabang olah raga lain, seperti Bowling dan Anggar,” ujar Dr. Melly Budhiman founder of YAI.
Asal tahu saja, sebagai penyelenggara ajang AAG 2018 kali ini adalah Yayasan Autisma Indonesia, London School of Public Relations, London School Centre for Autism Awareness, Asia Pacific Development Centre on Disability (APCD), Pemerintah Jepang dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia dari Thailand.
AAG 2018 juga didukung para mitra, yaitu Sekretariat ASEAN, ASEAN Autism Mapping, ASEAN Autism Network (AAN), Japan-ASEAN Integration Fund dan sector bisnis lainnya.
Sementara itu, bersamaan dengan berlangsungnya AAG 2018, bakal diadakan pertemuan tahunan Dewan Eksekutif ASEAN Autism Network (AAN) pada tanggal 19 Oktober 2018.
Dalam pertemuan ini, anggota dewan membahas berbagai topik, mulai dari pergantian Ketua AAN yang baru, rencana untuk Kongres AAN ke-5 yang akan diadakan pada tahun 2020 serta perkembangan Akreditasi AAN dari Kantor Sekretariat ASEAN.
Dengan akreditasi AAN di Kantor Sekretariat ASEAN, diharapkan dapat mendirikan kantor perwakilan Sekretariat AAN di Indonesia, berlokasi di London School of Public Relations – Jakarta, melalui London School Cares for Autism Awareness.