Take a fresh look at your lifestyle.

Kideco Raih Penghargaan ‘Proper Hijau’ Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Kategori Industri Tambang Mineral & Batubara

0 6,473

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com –  PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, meraih penghargaan Proper Hijau dalam pengelolaan lingkungan hidup kategori Industri Tambang Mineral dan Batubara.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

“Pencapaian ini merupakan hasil komitmen dan kerjasama manajemen beserta seluruh karyawan, didukung oleh stakeholders dan pemerintah,” tutur Kurnia Ariawan, Direktur Utama Kideco, usai menerima penghargaan tersebut.

Related Posts
1 daripada 6,544

Proper atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan merupakan salah satu upaya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong perusahaan dalam meningkatkan pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Kideco telah mempertahankan 3 kali pencapaian Proper Hijau ini secara berturut-turut sejak 2015.

Adapun Kideco, perusahaan tambang batubara milik Indika Energy adalah yang ketiga terbesar di Indonesia. Kideco memegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi Pertama dengan luas konsesi area 47.500 Ha di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur yang memulai produksi batubara secara komersial sejak 1993.

“Komitmen Kideco terhadap kelestarian lingkungan diwujudkan melalui pengelolaan sumber daya alam hayati, kegiatan reklamasi, revegetasi dan rehabilitasi pada area tambang. Kideco turut membina dan memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur serta kemandirian ekonomi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,” jelas Kurnia.

Selain itu, Kideco juga merupakan perusahaan pertambangan yang melakukan sistem pertanian terpadu (integrated farming system), yaitu sebuah model pertanian terintegrasi yang bertujuan untuk memberi pelatihan, edukasi masyarakat serta mewujudkan desa mandiri dalam mengelola usahanya yang berbasis pada pola pertanian terintegrasi.

“Kami secara konsisten menerapkan beyond compliance melalui program keberlanjutan yang kami laksanakan secara menerus dalam bidang lingkungan dan pengembangan masyarakat,” tandas Kurnia. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen