Jakartakita.com – Lama tak berkarya, grup musik hip rock, Saint Loco yang terbentuk pada tahun 2002 lalu, bertransformasi menjadi St. Loco di tahun 2019 ini sekaligus merilis single dan video musik baru berjudul ‘Nakal (Naluri Kualitas Akal)’.
St. Loco yang kini tampil dengan nama dan logo baru, saat ini mempunyai formasi Berry (vokal/rapper), Webster (drums), Gilbert (bass), Iwan (gitar) dan Tius (DJ) serta diperkuat oleh vokalis baru, Dimas yang menggantikan posisi Joe Tirta yang kini bersama Killing Me Inside.
“Tahun ini kita punya target merilis 2 atau tiga single hingga album dengan vokalis yang baru juga,” kata Gilbert, salah satu personil St. Loco, di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
“Kami sengaja merilis single dan bukannya album, ini sebagai cara promosi yang terbaik, dan strategi kami saat ini dengan one hits single, untuk memperkenalkan lagu-lagu baru kami, yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan album,” terangnya lagi.
Kehadiran vokalis baru yakni Dimas yang menggantikan Joe, tak menyurutkan semangat St. Loco untuk menghasilkan karya musik yang dengan setia menyuguhkan genre musik Upbeat Eksplosif ala HipRock yang sudah mendarah daging dalam filosofi bermusik mereka.
“Saya senang bisa bergabung di St. Loco, pokoknya seru, di sini saya seperti kembali semangat ketika awal ngeband,” ujar Dimas.
Adapun lirik lagu ‘Nakal’ menurut Gilbert mengandung pesan yang jujur dan positif, yang mengisahkan tentang sebuah karakteristik sifat nakal yang keras kepala, liar, cerdik, kreatif dan tak kenal lelah, walau kerap dikonotasikan kepada hal hal yang buruk.
“St. Loco harus terus berkarya, kami ingin menjadi salah satu referensi buat musisi di Indonesia, karena jumlah band di sini sangat banyak dan bagus-bagus, jadi kenapa harus mengambil referensi dari luar negeri,” imbuhnya.
Yang menarik dalam single ini, adanya sentuhan tangan dingin dari duo produser yakni Jonathan Mono dan Petra Sihombing, yang mempu menerjemahkan kreatifitas St. Loco untuk dipadukan dengan komposisi aransemen dan elemen-elemen sound alternative dengan hasil yang mampu merefleksikan originalitas genre musik mereka.
“Dengan adanya perubahan logo, yang kami nilai lebih branding dan iconic, kayaknya bisa lebih diterima oleh kalangan milenial,” tegasnya.
Sebagai pelengkap lagu ‘Nakal’, St. Loco menyuguhkan videoklip yang digarap apik oleh sutradara Surya Adi Susianto, yang menyuguhkan sajian videoklip yang terkesan out of the box, dengan berlatar belakang set sebuah rumah sakit tua di pinggiran Jakarta.
Ke depannya, St. Loco akan mempersiapkan album baru setelah terakhir kali mereka merilis album ‘Momentum’ di tahun 2012 lalu.
Dalam album barunya tersebut, St.Loco juga akan memasukkan berbagai unsur musik selain hiphop, rock dan metal termasuk punk, ska, sampai jazz. (Edi Triyono)