Tingkatkan Potensi Pasar Tradisional, Perumda Pasar Jaya Gandeng MacroAd
Jakartakita.com – Perusahan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Mayestik menjalin kerjasama dengan perusahaan media iklan digital, MacroAd untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan pasar yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Dengan kerjasama ini, nantinya, iklan media digital dari MacroAd bakal menghiasi sejumlah pasar tradisional milik Perumda Pasar Jaya, yang juga nantinya akan dilengkapi pasilitas jaringan wi-fi secara gratis.
Menurut Arief Nasrudin selaku Direktur utama Perumda Pasar Jaya Mayestik, dengan adanya fasilitas pelayanan media periklanan digital di Perumda Pasar Jaya, maka akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi tambahan tentang barang-barang yang akan mereka beli, seperti harga komoditas terkini.
Sedangkan bagi para pedagang di Perumda Pasar Jaya, media ini bisa menjadi sarana promosi yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
“Ciri khasnya sebagai pasar rakyat tidak hilang, tapi kita lakukan modernisasi dengan menambah sarana pendukung dan lainnya. Pasar akan menjadi terlihat lebih hidup dengan adanya media periklananan digital itu,” kata Arief, dalam jumpa pers di Perumda Pasar Jaya Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).
Ditambahkan, selain beriklan, nantinya di berbagai media periklanan digital tersebut akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi tambahan tentang barang-barang yang akan mereka beli, yang ada di dalam media iklan digital tersebut.
“Contoh sederhana, tentang informasi harga komoditas yang di masyarakat sangat sulit dibaca atau kemudian di lihat. Saat ini sudah ada lewat Info Pangan Jakarta (IPJ), tetapi tidak semua masyarakat tahu tentang IPJ. Nah, ketika masuk ke pasar, kalau ada digital advertising seperti ini, yang kemudian dirubah dalam durasi yang cukup, masyarakat bisa lihat dan ini sangat membantu,” jelasnya lagi.
Asal tahu saja, saat ini, ada sebanyak 153 pasar yang beroperasi dalam naungan Perumda Pasar Jaya yang tersebar di seantero Jakarta, dan setiap harinya terdapat sekitar 2 juta pengunjung yang datang ke pasar. (Edi Triyono)