Take a fresh look at your lifestyle.

First Media Kembali Raih Penghargaan Indonesia Content Marketing Awards 2019

0 2,705

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – PT Link Net Tbk melalui merek dagang First Media, penyedia layanan TV kabel dan Fixed Broadband Cable Internet di Indonesia meraih The Best Content Marketing Implementation in Office Equipment/IT/Telecommunication di ajang Indonesia Content Marketing Awards (ICMA) 2019 untuk kategori Owned Media.

Penghargaan yang diberikan oleh Grid Story Factory dan Grid Voice diterima langsung oleh Marketing Communication Department Head PT Link Net Tbk (First Media), Djoko Adnan di Jakarta, Rabu (27/3). 

Menurut Djoko Adnan, acara ini merupakan ajang untuk mengapresiasi sekaligus mengukur strategi content marketing yang telah dilakukan brand dan institusi yang dianggap berhasil dalam mempraktikkan strategi content marketing-nya. Pemberian penghargaan ICMA 2019 dilakukan untuk menghargai upaya pemasaran konten dan kreativitas untuk merek di Indonesia.

ICMA 2019 juga dimaknai Djoko sebagai sebuah pengakuan atas keberhasilan marketing campaign First Media di platform digital terutama di owned media channels (Social Media dan Website).

Adapun penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima First Media setelah tahun lalu juga meraih penghargaan serupa.

“Tahun lalu, First Media mengangkat campaign #FamilyFirst dengan menghadirkan First Squad. Melalui campaign ini, kami mau lebih dekat dan membawa kembali kebersamaan keluarga melalui produk dan layanan First Media, mengembalikan fungsi rumah menjadi tempat berkumpul keluarga dengan cara meningkatkan kualitas koneksi (improving connection). Campaign inilah yang akhirnya membawa First Media meraih Indonesia Content Marketing Awards 2019,” tutur Djoko Adnan kepada awak media sesaat setelah menerima penghargaan ICMA 2019.

Dalam ICMA 2019, kriteria yang dijadikan penilaian oleh panel juri dari para pakar di bidang content marketing antara lain konten yang dihadirkan di website dan media sosial, engagement rate, dan juga user interface/UI.

Related Posts
1 daripada 3,038

Adapun para juri ICMA 2019 terdiri dari; Andi Sadha (Chairman APMF), Dennis Adhiswara (CEO Layaria Network), Abang Edwin (Founder Bangwin Consulting), Wicaksono (Former Chief Editor Beritagar.id), Dian Gemiano (CMO KG Media), Indira Dhian S (Editor in Chief NOVA), Eddy Suhardy (Senior Journalist), Vaksiandra Nuryadi (Lead & Strategy Specialist Grid Story Factory) dan Yuliandi Kusuma yang bertindak sebagai Head Judge sekaligus Chairman of ICMA.

“Tentunya kami tidak berpuas diri, komitmen kami adalah memberikan lebih banyak konten yang menarik dan lebih kaya sehingga kebersamaan dalam keluarga lebih terjaga. Dan tahun ini meneruskan kesuksesan campaign #FamilyFirst, kami memiliki tagline terbaru yaitu A Journey of Togetherness. Karena kami menilai kebersamaan bersama keluarga maupun kerabat akan membuat pengalaman menonton menjadi lebih mengesankan,” tandas Djoko. 

Sementara itu, Ketua ICMA, Yuliandi Kusuma menjelaskan, dalam penyelenggaraan ICMA 2019, para juri melakukan penilaian berdasarkan konten-konten atau campaign yang didaftarkan langsung oleh para brand atau institusi.

Proses seleksi ICMA 2019 meliputi 3 tahap. Tahap pertama melalui proses online submission selama bulan Desember 2018 – Januari 2019. Dari proses seleksi ini, panitia menerima lebih dari 80 proposal untuk ketiga kategori. 

Tahapan kedua yaitu penilaian performa dengan menggunakan berbagai analytic tools seperti Socialbakers, Similarweb, Seoptimer, dan Brand24.

Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu, di mana ICMA 2018 melakukan assessment secara mandiri kepada sekitar 8.000 brand dan ratusan ribu konten.

Setelah melakukan penilaian terhadap performa aset digital, masuk ke tahap ketiga yaitu penilaian secara kualitatif.

Ada tiga kategori yang dikompetisikan yaitu; Owned Media, Influencer Marketing Campaign, dan Inhouse Magazine.

Untuk kategori Owned Media dan Influencer Marketing yang dinilai adalah strategi, implementasi, dan result, sedangkan untuk ketegori Inhouse Magazine berupa penilaian atas kualitas design visual dan isi. (Fahrul Anwar)


Tinggalkan komen