Penyanyi Kavenda Rilis Single Lagu ‘Pertikaian Kata’
Jakartakita.com – Blantika musik tanah air bakal kembali diwarnai oleh suara rock penyanyi solois asal Jakarta, Kavenda yang baru-baru ini merilis sebuah Iagu berjudul ‘Pertikaian Kata’.
Rencananya, lagu ini akan masuk list di album perdananya yang akan dirilis tahun 2019 ini.
Saat di temui Jakartakita.com, di Jakarta, Jumat (29/3/2019), Kavenda mengungkapkan bahwa di proyek terbarunya ini, dirinya mengajak musisi legendaris, Anda Perdana, yang dikenal sebagai personil Matajiwa.
Selain itu, ia juga berkolaborasi dalam aransemen dan komposisi lagu dengan musisi Boy Tondo.
“Dengan harapan agar pesan ‘moral’ yang terdapat pada single tersebut dapat sampai dan diterima oleh semua generasi para pendengar musik di Indonesia,” ucap Kavenda.
Lebih lanjut, pria kelahiran Jakarta, 17 September 1989 ini menuturkan, ide lagu ‘Pertikaian Kata’ berawal dari keresahan hatinya ketika mendengar cerita teman soal banyaknya hak yang belum dibayarkan dan dilunasi oleh beberapa pihak.
“Kenapa manusia tidak bisa menghargai keringat orang yang bekerja dengan dia. Banyak sekali hak yang tertunda bahkan dalam menagih yang menjadi hak pun, harus mengemis dulu,” tuturnya.
“Saya menulis lagunya dan digarap oleh Boy Tondo dengan mengaransemen lagu ini. Boy adalah orang yang sangat idealis, Sedangkan saya pop banget, jadi ketika di kawinkan dengan mas Boy, jadi idealis. Selain itu, energinya luar biasa, seumur-umur saya belum pernah merasakan. Buat saya, ini karya terbaik saya dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan bisa ada karya lagi ke depannya yang bisa diciptakan,” ungkap kavenda.
Dari pengalaman inilah, Kavenda memberanikan diri keluar dari kebiasaannya. Bahkan ia berkolaborasi dengan vokalis Mata Jiwa, Anda Perdana.
“Akhirnya saya buat lagu, tapi belum tahu mau kolaborasi sama siapa. Akhirnya terpilih sama guru saya sendiri, Anda Perdana. Dia orangnya cuek, seniman sejati, jadi klop banget deh. Pas,” tandasnya.
Sebelumnya, Kavenda sukses dengan single ‘Bidadari Kecilku’ tahun 2017 dan ‘Memuja’ tahun 2018 lalu, yang menawarkan genre Modern Alternatif Rock. (Edi Triyono)