Take a fresh look at your lifestyle.

Kecap Bango Hadirkan ‘Bango Bumbu Kuliner Nusantara’, Sajikan 4 Varian #KelezatanAsli Daerah Indonesia

0 4,230

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk. kembali menghadirkan inovasi untuk mengangkat dan mempopulerkan kuliner Indonesia melalui peluncuran “Bango Bumbu Kuliner Nusantara”.  

Produk bumbu siap saji ini hadir dalam empat varian, yaitu; Opor Ayam khas Cepu, Tongseng khas Solo, Soto Betawi khas Jakarta, dan Nasi Goreng Kambing khas Jakarta.

Seluruh varian Bango Bumbu Kuliner Nusantara diracik dari rempah alami berkualitas tanpa bahan pengawet, dan terinsipirasi dari kelezatan asli hidangan para penjaja kuliner yang telah melegenda di berbagai daerah di Indonesia.

“Selain kaya akan budaya dan adat istiadat, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah yang menjadikan kuliner kita begitu beragam karena memiliki karakter dan cita rasa unik. Rempah-rempah atau bumbu memang menjadi kunci kelezatan kuliner Nusantara karena dapat memberikan warna, rasa, dan aroma yang sedap pada setiap masakan. Uniknya, walaupun bahannya sama, namun dengan formulasi yang berbeda akan dihasilkan citarasa masakan yang berbeda pula. Keunikan ini sudah sepatutnya kita banggakan dan lestarikan, terutama dengan memperkenalkan dan menyajikan aneka hidangan autentik di rumah agar kuliner Nusantara dengan kekayaan bumbunya dapat terus dikenal dan dinikmati oleh seluruh keluarga Indonesia,” ungkap Hernie Raharja selaku Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk. di Jakarta, Kamis (16/5).

Lebih lanjut dijelaskan, keempat varian “Bango Bumbu Kuliner Nusantara” terpilih setelah tim ahli Bango mengeksplorasi ragam kuliner Nusantara dengan berkeliling Indonesia, mencicipi dari satu penjaja kuliner ke penjaja kuliner lainnya untuk menemukan citarasa yang autentik dan lain daripada yang lain.

Hal yang paling menonjol dari produk ini adalah penggunaan rempah-rempah segar berkualitas dan yang terpenting: tanpa menggunakan bahan pengawet. Cita rasanya begitu autentik, menyerupai bumbu yang digiling langsung oleh tangan para penjaja kuliner kenamaan.

Related Posts
1 daripada 4,467

Selain itu, para ibu dapat menyajikan aneka hidangan autentik yang menggugah selera tanpa kekhawatiran karena “Bango Bumbu Kuliner Nusantara” telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Hal ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Bango untuk selalu menghadirkan produk-produk yang halal dan berkualitas.

Berkat komitmen ini, Bango telah mendapatkan penghargaan Halal Award dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016.

“Menurut saya, rumah adalah awal penting untuk mengajak mereka mencintai aneka kuliner kebanggaan kita semua. Jadi, sebisa mungkin saya menyempatkan diri untuk memasak hidangan khas dari berbagai daerah sebagai bentuk cinta sekaligus kontribusi saya untuk ikut melestarikan kuliner Nusantara,” ungkap Nirina Zubir, aktris yang hobi memasak untuk keluarga tercintanya.

Di kesempatan yang sama, Bango dan Kemenpar RI menandatangani surat perjanjian kerjasama yang mengukuhkan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak untuk terus melestarikan dan mempopulerkan warisan kuliner Nusantara.

“Kemenpar RI mengapresiasi peluncuran inovasi ini sebagai sebuah pembuktian dari komitmen berkelanjutan Bango sebagai salah satu brand terdepan di Indonesia dalam mempopulerkan aneka hidangan autentik Nusantara. Lebih jauh lagi, produk ini adalah bentuk kerjasama kami dan Bango dalam bentuk co-branding, dimana logo ‘Pesona Indonesia’ telah tertera di seluruh kemasan ‘Bango Bumbu Kuliner Nusantara’. Bagi kami, hal ini menjadi suatu penegasan bahwa produk ini adalah produk kebanggaan Indonesia,” ungkap Vita Datau selaku Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Dengan harga Rp6.000,-, produk ini sudah dapat ditemukan di toko-toko terdekat sehingga kini semua ibu bisa memasak dengan 3 langkah mudah, sesuai petunjuk pada bagian belakang kemasan. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen