Akuisisi Berrykitchen, Yummybox Bidik Pertumbuhan Hingga 5000 Order per Hari

Jakartakita.com – Yummybox, penyedia layanan makan siang online memperkuat eksistensi di industri kuliner Indonesia dengan mengumumkan akuisisi Berrykitchen, pelopor layanan katering online terbesar di Indonesia.

Dengan akuisisi ini, sejak pertengahan April 2019, Berrykitchen telah melebur menjadi Yummybox yang hadir dalam bentuk aplikasi dan tersedia di sistem operasi Android dan IOS untuk memudahkan para pekerja melakukan pesanan makan siang mereka.

“Kami melihat potensi yang masih sangat besar dari industri kuliner online Indonesia. Akuisisi ini merupakan tahap awal kami untuk memperkuat positioning di pasar serta menghadirkan pengalaman baru bagi para pekerja untuk memperoleh makan siang dengan kualitas dan rasa terbaik,” terang Mario Suntanu, CEO Yummy Corp dalam siaran pers, baru-baru ini.

Asal tahu saja, Berrykitchen – yang telah beroperasi sejak 2012 lalu, telah melayani ratusan ribu pelanggan yang sebagian besar adalah kalangan pekerja profesional di Jabodetabek dan terus tumbuh hingga memperoleh investasi seri A dari Sovereign’s Capital di tahun 2015.

Adapun Yummybox sendiri, hadir pertama kali sejak awal 2017 dan merupakan bagian dari Yummy Corp yang bermitra strategis dengan Ismaya Group, brand Lifestyle F&B terkemuka dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri kuliner Indonesia.

Yummy Corp menawarkan empat layanan utama, yaitu; ”Food Service Management” untuk mengelola makanan karyawan secara keseluruhan setiap harinya dan “White Label Outlets” untuk layanan outlet maupun kafe yang dapat disesuaikan dengan identitas maupun brand perusahaan masing-masing.

Selain itu, “Yummybox” untuk konsep mealbox dihadirkan untuk makan siang praktis tiap hari hingga kebutuhan meeting perusahaan, dan yang terbaru adalah “Yummy Kitchen” dimana Yummy Corp membangun beberapa brand sendiri maupun bekerjasama dengan brand lain untuk menghadirkan makanan siap saji dengan pemesanan melalui kanal digital.

Kehadiran Yummybox menjadi solusi bagi para pekerja untuk makan siang dengan mudah, mereka dapat memilih makan siang melalui aplikasi hingga pukul 10 malam di hari sebelumnya untuk menikmati makan siang yang langsung diantar ke kantor mereka, tanpa biaya pengantaran!

Yummybox juga menyediakan berbagai fitur menarik untuk menjawab kebutuhan para pekerja seperti Food Playlist, dimana pelanggan tidak perlu pusing memilih makanan setiap harinya. Cukup satu kali order, fitur ini akan menyediakan makan siang dalam kurun waktu 5 hari atau 10 hari kerja.

Menariknya, Food Playlist dapat dipilih sesuai mood atau kebutuhan pelanggan seperti pilihan menu budget, premium, healthy, internasional maupun pilihan food playlist spesial dengan tema tertentu seperti Ramadan dan Ulang Tahun Jakarta.

Fitur lainnya, seperti SKIP juga memudahkan pekerja dengan mobilitas tinggi, jika mereka mendadak harus meeting keluar kantor, cukup dengan mengaktifkan fitur ini sebelum pukul 10 pagi di hari pengantaran maka Yummybox tidak akan mengantarkan makan siang mereka agar tidak terbuang sia-sia.

“Yummybox sangat memperhatikan pengalaman pelanggan dari setiap sisi, sejak order, proses memasak hingga pengantaran, bahkan kami memiliki tim R&D sendiri untuk memastikan menu makanan yang hadir tiap harinya selalu bervariasi,” ungkap Raetedy Refanatha, Marketing Director Yummybox.

Ditambahkan, seluruh makanan yang disajikan Yummybox diproduksi sendiri dari Central Kitchen, hal ini juga salah satu faktor yang membedakan dengan kompetitor sejenis, dengan produksi sendiri dibawah supervisi Chef yang berpengalaman dan operasional yang tersertifikasi HACCP memastikan kualitas tinggi makanan dapat dikontrol sesuai standar Yummybox.

Lebih lanjut diungkapkan, tidak hanya mengejar pasar retail, Yummybox saat ini juga telah melayani puluhan korporat yang menyediakan makan siang bagi karyawan mereka.

“Kedepannya kami akan terus berinovasi baik dari sisi menu makanan, fitur maupun operasional untuk memuaskan tiap pelanggan dan mengejar pertumbuhan hingga 5000 order per hari di tahun ini,” pungkas Raetedy.