Dukung Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Pelari Indonesia Gelar Aksi Lari Virtual ‘Lungs on The Run’
Jakartakita.com – Lembaga kesehatan global, Vital Strategies memberi selamat kepada para pelari, pejalan kaki, dan pegiat kesehatan Indonesia yang telah berhasil menyelenggarakan lari virtual bertajuk ‘Lungs on The Run’ untuk merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tanggal 31 Mei.
Pencapaian kegiatan ini melampaui harapan, dimana tiket terjual dengan cepat, mencapai target 30 juta langkah hanya dalam 20 hari dari target awal selama 30 hari, serta menjangkau lebih dari 3 juta orang melalui media sosial.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com baru-baru ini, Enrico Aditjondro selaku Vital Strategies – Associate Director untuk Program Asia Tenggara mengatakan, kegiatan Lungs on The Run membuktikan bahwa acara olahraga tidak perlu di sponsori oleh industri tembakau. Meski sayangnya, hal seperti itu masih sering terjadi di Indonesia.
“Acara ini bertujuan untuk mengajak orang berhenti merokok, mendukung peraturan kawasan tanpa rokok dan juga mempromosikan tren sehat dengan berlari. Kami senang bahwa para peserta, termasuk tim Vital Strategies, berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta langkah dalam periode tanggal 1 – 30 Mei, 20 juta langkah melebihi target. Sekarang saatnya kita melangkah menuju Indonesia yang terlindungi dari bahaya rokok,” ungkapnya.
Ditambahkan, kegiatan Lungs on the Run dikembangkan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, usaha berhenti merokok, serta dukungan bagi peraturan kawasan tanpa rokok untuk Indonesia yang lebih sehat.
Adapun Vital Strategies mendukung rancangan dan implementasi dari inisiatif ini.
Asal tahu saja, pendaftaran Lungs on The Run secara online dibuka akhir April lalu melalui aplikasi 99 Virtual Race di Android dan iOS di mana tiket peserta langsung terjual habis kepada para penggemar hidup sehat.
Hampir seluruh peserta selesai mengumpulkan langkah mereka dengan waktu tempuh dan kecepatan yang bervariasi sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.
“Konsep lari virtual dapat mengurangi beban karena panitia tidak perlu menutup jalan dan akses publik sehingga menjadikan kegiatan ini lebih hemat biaya,” jelas Enrico.
Sementara itu, pegiat kesehatan dan pemerintah daerah juga menyelenggarakan acara publik di lima kota sepanjang bulan Mei.
Rangkaian acara terdiri dari lari berjarak 3-4 km yang diikuti dengan peresmian mural “Blow Bubbles not Smoke” yang dikerjakan oleh muralis sebagai penanda acara publik tersebut.
Karena seluruh kegiatan ini berlangsung selama bulan Ramadhan, panitia juga menyediakan takjil untuk berbuka puasa.
Kegiatan Lungs on The Run secara resmi juga didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Theresia Sandra Diah Ratih, Kepala Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi Kemenkes RI mengatakan, “Misi pemerintah adalah menciptakan Indonesia yang lebih sehat. Gaya hidup sehat dan berhenti merokok merupakan bagian dari program nasional pemerintah yaitu Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Saya pribadi ikut serta dalam Lungs on The Run untuk ambil bagian dalam kampanye ini. Saya bahkan ikut berlari di dua acara publik kampanye ini. Sangat menarik melihat antusiasme dan komitmen masyarakat dalam mempromosikan gaya hidup sehat. Saat ini, saya telah menyelesaikan 50 km dan tidak sabar untuk menerima medali saya!”