Pengembang Sinar Mas Land Ajak Puluhan Awak Media di Jakarta Rasakan Pengalaman Menikmati Fasilitas Layanan Intermoda BSD City
Jakartakita.com – Rabu (19/6/2019), pengembang Sinar Mas Land mengajak puluhan awak media di Jakarta untuk merasakan pengalaman menikmati fasilitas layanan intermoda BSD City yang terintegrasi antara layanan publik berupa transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line – dari wilayah Jakarta (Stasiun Palmerah) ke Stasiun Cisauk (wilayah Tangerang Selatan), Shuttle Bus BSD Link serta layanan perdagangan melalui Pasar Modern Intermoda BSD City dan hunian lainnya.
Kawasan Intermoda BSD City sendiri merupakan commercial mixed-use development yang dikembangkan di atas lahan seluas 25 hektar.
Dengan adanya Stasiun Cisauk yang terkoneksi dengan Kawasan Intermoda BSD City, diharapkan dapat menghasilkan perubahan ekonomi bagi masyarakat setempat dan memberi kesempatan lapangan kerja, khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena berdekatan dengan Pasar Modern Intermoda BSD City.
“Terminal bus dan Pasar Modern yang terintegrasi dengan Stasiun Cisauk ini merupakan awal dari rencana pengembangan kawasan Intermoda BSD City yang sudah dijalankan. Tahapan selanjutnya akan dibangun hunian berupa apartemen. Dengan demikian, masyarakat yang tinggal di kawasan ini akan memperoleh kemudahan dalam melakukan aktifitas karena semua kebutuhan tersedia dalam satu kawasan. Kami juga berharap agar keberadaan Kawasan Intermoda BSD City dapat memberikan manfaat sebanyak mungkin dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyakat di kemudian hari,” jelas Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land dalam keterangan pers Rabu (19/6/2019).
Adapun gedung baru Stasiun Cisauk sudah resmi beroperasi pada 1 Februari 2019 lalu dan terintegrasi dengan pengembangan kawasan Intermoda BSD City yang berorientasi pada kemudahan akses transportasi publik.
“Kami menyambut positif beroperasinya gedung baru Stasiun Cisauk. Diharapkan fasilitas tersebut dapat memberikan pengalaman dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik yang memadai. Gedung baru Stasiun Cisauk yang terintegrasi dengan kawasan Intermoda BSD City, tentunya akan memudahkan kehidupan masyarakat Tangerang khususnya BSD City dan sekitarnya yang mobilitasnya yang dinamis,” ungkap Dhony Rahajoe.
“Intermoda BSD City dapat menjadi pilot project dalam mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang menawarkan kenyamanan dalam penggunaan transportasi publik bagi masyarakat,” sambungnya.
Ditambahkan, konsep TOD ini sudah diterapkan di negara-negara maju, termasuk di negara tetangga Singapura.
Lebih lanjut diungkapkan, berdiri di atas lahan seluas 11.440 m2, Stasiun Cisauk dibangun dengan konsep arsitektur futuristik serta dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Stasiun ini memiliki dua lantai dengan dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.
Di lantai dua stasiun, dibangun jembatan penghubung di atas udara atau skywalk sepanjang 350 meter yang mempermudah penumpang Stasiun Cisauk menuju ke Terminal Shuttle Bus BSD Link, dan Pasar Modern Intermoda BSD City.
Pembangunan skywalk Stasiun Cisauk ini adalah bentuk integrasi transportasi publik di BSD City dan cikal bakal tata ruang campuran yang memaksimalkan penggunaan angkutan massal atau Transit Oriented Development (TOD).
Adapun Stasiun Cisauk melayani KRL Commuter Line rute perjalanan Jakarta (Stasiun Tanah Abang) – Rangkas Bitung (Stasiun Maja).
Stasiun ini merupakan penopang transportasi massal yang melayani penumpang dari BSD City ke Jakarta dan sebaliknya.
Stasiun Cisauk dapat menampung 20.000 penumpang per hari, saat ini telah dimanfaatkan oleh 5.500 penumpang setiap harinya.
“Harapannya dengan fasilitas integrasi antarmoda transportasi akan menambah jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi publik baik menuju atau keluar Tangerang khususnya BSD City,” tandas Dhony Rahajoe.