Terapi Garang Arang Tawarkan Solusi Pengobatan Alternatif Berbagai Penyakit
Jakartakita.com – Beberapa abad silam, masyarakat suku Baduy (Banten) yang masih tinggal di pedalaman meyakini bahwa penyakit adalah gangguan yang datang dari pengaruh jahat, baik itu dari mahluk halus ataupun sihir.
Maka cara untuk membuang pengaruh jahat atau sihir tersebut, salah satunya menggunakan hawa panas yang terbuat dari bara arang kayu tertentu, kemudian secara berlahan hawa panas dari bara arang kayu tersebut di alirkan melalui telapak kaki lalu terjadilah reaksi pengobatan yaitu mengusir atau membuang sumber penyakit.
Begitulah menurut kepercayaan masyarakat suku Baduy pedalaman yang hingga saat ini masih diyakini kemanjuran-nya.
Seiring dengan berjalannya waktu, terapi garang arang itupun di gunakan sebagai media pengobatan yang sangat ampuh terhadap berbagai penyakit. Masyarakat suku Baduy mengunakannya untuk mengeluarkan bisa racun dari gigitan binatang berbisa, seperti ular dan sejenisnya.
Hizrah Bacan selaku Seniman Betawi Oradan yang juga owner klinik Garang Arang mengungkapkan, terapi garang arang ini menjadi salah satu alternatif pengobatan di jaman modern ini.
“Kami mengangkat kembali khazanah pengobatan kuno ini untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya; stroke, asam urat, saraf kejepit, nyeri sendi, rematik dan lain-lain. Pengobatan juga ditambah dengan racikan ramuan herbal pendukung lainnya,” ucap Hizrah dalam siaran pers, Selasa (25/6/2019).
Sementara itu, Puspa Paramita selaku konsultan terapist di klinik Garang Arang yang terletak di Jalan Raden Saleh Ruko Bumi Permata Indah Blok RI No. 38 C, Karang Mulya, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang Kota mengatakan, selain dengan metode terapi garang arang, pihaknya juga memperkaya dengan racikan ramuan herbal pendukung lainnya.
“Reaksi dari terapi garang arang ini memang luar biasa, hawa panas yang masuk melalui pori-pori kulit telapak kaki akan mengurai kristal-kristal asam urat pada persendian kaki dan tangan,” ujar Puspa.
“Bukan hanya itu, hawa panas dari garang arang tersebut juga mampu merontokan plak kolestrol pada dinding pembuluh darah yang kemudian di keluarkan melalui keringat menjadikan sirkulasi darah yang mengalir kejantung dan otak menjadi berjalan lancar,” sambungnya.
Lebih lanjut diungkapkan, pengobatan terapi garang arang memiliki fungsi dua arah.
Pertama, berfungsi untuk mengeluarkan toksin (racun) dari dalam tubuh melalui keringat dari hawa panas bara arang.
Kedua, memiliki sensasi yang dapat merilexsasi ketegangan saraf sehingga menimbulkan kesegaran dan ketenangan.
“Teknik pengobatan terapi garang arang sangat aman dan tidak memiliki efek samping yang negatif, karena yang digunakan hanya hawa panas dari kandungan gas karbon dari bara arang aktifnya saja yang di aliri melalui telapak kaki,” tandas Puspa. (Edi Triyono)