Take a fresh look at your lifestyle.

AYDA 2019 Dorong Peningkatan Kemampuan Bersaing Desainer Muda Indonesia di Tingkat Global

1,488

Jakartakita.com – Menyusul kesuksesan tahun sebelumnya (2018), kompetisi tahunan Asia Youngster Designer Award (AYDA) kembali digelar tahun 2019 ini.

Kompetisi yang memasuki tahun ke-8 penyelenggaraannya ini, diprakarsai Nippon Paint Indonesia, yang kali ini menggandeng Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia serta universitas dan para Praktisi Arsitektur dan Desainer Interior.

Jon Tan selaku CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia menjelaskan, dengan adanya dukungan Kemenristekdikti RI, pihaknya yakin kompetisi ini akan berkembang dan bersinergi dengan lebih baik. 

“Ditambah dukungan yang telah diberikan oleh para praktisi, industri dan berbagai universitas ternama di Indonesia, tentunya akan meningkatkan kualitas kompetisi ini dan mendukung talenta-telenta baru menjadi pemimpin di masa depan industri arsitektur dan desain interior,” kata Jon Tan, dalam sambutannya di acara peresmian AYDA di Auditorium Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Jakarta, Selasa (16/7).

Related Posts
1 daripada 3,772

Ditambahkan, ajang kompetisi yang mengusung tema “Forward: A Sustainable Future” ini, bakal menekankan pada ide-ide baru yang dapat menjadi solusi desain praktis yang merefleksikan masa depan yang berkelanjutan.

“Kompetisi AYDA selalu mengedepankan tema dinamis dan terus disesuaikan dengan perkembangan lingkungan dan industri, yang menjadikan kompetisi ini sebagai katalis untuk mendorong kreativitas dan keberanian dalam berkarya. AYDA ingin memotivasi generasi muda untuk wujudkan visi mereka dan menjadikan masa depan yang berkelanjutan menjadi nyata bagi kita semua,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan, ajang AYDA 2019 juga kembali memberikan beasiswa Summer School Program di Harvard Graduate School of Design kepada juara pertama di tingkat Asia.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Ismunandar selaku Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti) Republik Indonesia mengatakan, kompetisi AYDA 2019 merupakan kompetisi baru dalam bidang Arsitektur.

“Tentunya dalam hal ini, Pemerintah sangat mendukung kegiatan semacam ini dan kami bergembira karena telah dilibatkan di kompetisi ini. Selama ini, untuk kompetisi arsitektur, kami belum pernah mengadakan dan ini baru pertama kali bagi Ristekdikti. Sebetulnya, semua ini merupakan bukti kalau kita mampu di tingkat dunia karena telah memiliki scale record (dari generasi pemenang AYDA – Red) sudah cukup mampu melakukan pekerjaan kreatif,” ungkap Prof. Dr. Ismunandar.

Asal tahu saja, AYDA menjadi salah satu penghargaan bergengsi di Asia yang diselenggarakan di 15 lokasi geografis, yaitu; Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tiongkok, Wilayah Teritori Tiongkok (Hong Kong & Taiwan) dan Vietnam. (Fahrul Anwar)