Jakartakita.com – Kredit Pintar, perusahaan financial technology (Fintech) peer-to-peer (P2P) lending yang merupakan penyedia solusi kebutuhan akses pembiayaan bagi perorangan juga sektor produktif, ikut berpartisipasi dalam acara Digital Banking dan Fintech Ecosystem yang diadakan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) di Gran Inna, Bali, pada tanggal 22 Agustus 2019 lalu.
Di acara ini, Kredit Pintar menandatangani Nota Kesepahaman/MoU bersama BPD Bali, Bank DKI, dan BPR Perdana untuk mengembangkan layanan keuangan digital.
Menurut Wisely Wijaya, CEO dari Kredit Pintar, kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai bentuk pengembangan strategi bisnis Kredit Pintar yang sesuai dengan misi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia sebesar 75% di tahun 2019.
“Kerja sama ini membuktikan bahwa industri fintech tidak mendisrupsi dunia perbankan, melainkan menganut asas kolaborasi dalam pengelolaan keuangan melalui layanan digital,” kata Wisely dalam keterangan pers, Sabtu (24/8).
“Penandatanganan MoU menjadi langkah awal bagi Kredit Pintar dalam mendorong pembangunan perekonomian daerah untuk semakin maju melalui inovasi yang dimiliki. Kami mengajak BPD untuk berpartisipasi dalam menyalurkan pembiayaan ke masyarakat di daerah, khususnya yang belum mendapatkan akses pengkreditan. Diharapkan, kerjasama berbasis teknologi ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang tentunya akan berdampak pada ekonomi nasional,” tambah Wisely.
Berdasarkan data dari OJK per Juni 2019, secara akumulatif industri fintech telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp44,80 triliun dengan jumlah rekening peminjam atau borrower sebanyak 9.743.679 rekening.
“Berdasarkan data tersebut, kami melihat adanya potensi besar terhadap keuangan digital di Indonesia. Kami sebagai pemain fintech ingin mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dengan menciptakan inovasi teknologi yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap roda perekonomian sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Wisely.
Adapun Kredit Pintar telah berkontribusi dalam mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam akses keuangan dan telah melayani nasabah di seluruh provinsi Indonesia dengan menyalurkan pinjaman mencapai lebih dari 5 triliun di awal Agustus 2019. (Fahrul Anwar)