Take a fresh look at your lifestyle.

Captain Mushafiz Ditunjuk Sebagai CEO Malindo Air

0 2,761

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Malindo Air (kode penerbangan OD) member of Lion Air Group secara resmi mengumumkan penunjukkan Captain Mushafiz bin Mustafa Bakrie sebagai Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, efektif per tanggal 23 September 2019.

Captain Mushafiz akan menggantikan CEO sebelumnya, yaitu Chandran Rama Muthy.

Melansir siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (02/9) malam, disebutkan bahwa Chandran akan menempati posisi jabatan yang berfungsi dalam mengambil peran baru di lingkungan Lion Air Group sebagai Group Strategic Director.

“Chandran dalam pandangan bisnis kedepan ditugaskan mendorong sinergi Lion Air Group yang lebih besar dengan mengawasi perkembangan baru dan arahan strategis terhadap lima maskapai penerbangan (AOC – Air Operation’s Certificates) bersama-sama dalam menerapkan sistem manajemen keuangan dan mengembangkan bisnis. Namun, Chandran tetap menjadi pemegang saham dari Malindo Airways Sdn Bhd,” sebut pernyataan perseroan.

Related Posts
1 daripada 3,722

Saat ini, Captain Mushafiz adalah Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas (Safety, Security and Quality) dari Thai Lion Air, maskapai penerbangan berbiaya hemat atau rendah berada di bawah naungan Lion Air Group yang berbasis di Don Mueang, Thailand.

Captain Mushafiz memulai kariernya sebagai pilot terlatih dari Australia Aviation School, Adelaide dan telah mengoperasikan berbagai jenis pesawat termasuk varian Boeing 737, dan Boeing 777.

Pada 2013, Captain Mushafiz mengawali perjalanan karier bersama Lion Air Group dari Malindo Air sebagai salah satu pilot pertama dan memainkan peranan penting sebagai pilot manajemen. Kemudian, pada tahun yang sama, Captain Mushafiz juga diperbantukan ke Thai Lion Air yang saat itu merupakan airlines baru.

Captain Mushafiz sudah memegang berbagai peran operasional termasuk sebagai Wakil Direktur Operasi Penerbangan. Ia membawa lebih dari 40 tahun pengalaman penerbangan sebagai pilot, manajemen maskapai, instruktur dan penguji.

Adapun Malindo Air, saat ini melayani lebih dari 1.400 penerbangan setiap minggu di seluruh jaringan dari 57 destinasi yang terus berkembang dan tersebar di 16 negara Asia sejak Maret 2013 dari KLIA dan Subang, Malaysia.

Maskapai ini memiliki kekuatan armada seperti 14 ATR72-600 dan 29 Boeing 737NG. Malindo Air mempekerjakan hampir 5.000 karyawan dengan 100% Malaysian crew.

Tinggalkan komen