EF Dukung Program Duta Bahasa Nasional
Jakartakita.com – Lembaga pendidikan English First (EF) turut mendukung dan berpartisipasi dalam program Duta Bahasa Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program ini merupakan program pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang ditujukan bagi generasi muda yang bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah penggunaan masing-masing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.
Program ini diikuti oleh 62 peserta yang mewakili 34 provinsi di Indonesia dengan rentang usia antara 18 hingga 25 tahun.
Adapun partisipasi EF dilakukan dengan mengirimkan salah satu guru penutur asing (native teacher) sebagai juri dalam penilaian Pengetahuan Kebahasaan dan Keterampilan Berbahasa Asing pada Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2019 di Jakarta.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik undangan dari Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbud untuk berpartisipasi dalam penjurian pemilihan Duta Bahasa Nasional 2019, karena bagi EF hal ini merupakan bentuk keterbukaan dan kesempatan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para calon Duta Bahasa Nasional,” ujar JuIi Simatupang selaku Director of Corporate Affairs EF Indonesia melalui keterangan pers, Kamis (05/9).
Ditambahkan, EF sebagai lembaga pendidikan bahasa Inggris berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
“Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan dalam program-program yang mampu mengakselerasi peningkatan Sumber Daya Manusia di Indonesia, yang salah satunya dapat dicapai melalui keterampilan berkomunikasi dan kemampuan bahasa Inggris. Orang Indonesia wajib mengutamakan bahasa Indonesia, tapi juga harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik sebagai bahasa Internasional, agar bangsa ini memiliki jati diri dan identitas yang semakin kuat serta memiliki daya saing untuk menghadapi persaingan global,” jelas Juli.
Sementara itu, Ni Putu Ayu Widari, M.Pd, pengkaji Kebahasaan dan Kesastraan Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, selain pengutamaan bahasa negara, penguasaan bahasa asing juga menjadi kompetensi yang sangat penting dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini.
“Hal itu dikarenakan era globalisasi saat ini menuntut generasi muda untuk menjadi warga dunia. Pentingnya kemampuan berbahasa asing juga dimaksudkan untuk keperluan diplomasi lunak kenegaraan dan penginternasionalan bahasa Indonesia itu sendiri. Oleh karenanya, para Duta Bahasa Nasional harus mampu merealisasikan Trigatra Bahasa yaitu mengutamakan pemakaian bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing dalam bentuk kegiatan-kegiatan konkret di masyarakat,” ucap Ni Putu Ayu. (Fahrul Anwar)