Jakartakita.com – PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengalami penurunan sebesar 3,7% dari total penjualan dalam sembilan bulan pertama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 9.486 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu.
“Hal ini dikarenakan adanya perubahan strategi yang dilakukan perseroan untuk mengoptimasikan toko di bisnis Makanan,” jelas Patrik Lindvall selaku Direktur Utama PT Hero Supermarket Tbk dalam keterangan pers usai acara Paparan Publik di Bintaro, Senin (03/12).
Lebih lanjut dijelaskan, meskipun masih dalam tahap awal, program optimasi dan perbaikan toko yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan standar operasi telah memberikan kemajuan yang positif.
“Terdapat indikasi awal peningkatan profitabilitas yang mendasar di bisnis makanan atas inisiatif transformasi yang mulai memberikan hasil yang baik,” terangnya.
Ditambahkan, HERO Group tetap fokus pada transformasi strategis multi-tahun dan berkeyakinan bahwa tindakan yang sedang dilakukan saat ini akan mengarah pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Dengan begitu, perseroan tetap berkomitmen kuat untuk menjadi peritel kompetitif yang solid di setiap format bisnis yang dijalankan dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia,” tandasnya. (Rully)