Take a fresh look at your lifestyle.

Disertifikasi & Teknologi Pertanian Dinilai Dapat Menjawab Tantangan Pertanian Di Masa Depan

0 2,663

Tiket Pesawat Murah Airy

foto : istimewa

Jakartakita.com – Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Anton Apriyantono mendukung program jangka panjang Kementerian Pertanian (Kementan) terkait disertifikasi pangan.

Menurut Anton, disertifikasi dapat menjawab tantangan pertanian di masa depan seperti peningkatan produksi dan ekspor.

“Apalagi kesempatan ekspor kita itu ada di perkebunan, rempah-rempah, dan ikan. Kalau semua ini bisa kita maksimalkan, maka pangan kita lebih dari cukup untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor,” ujar Anton dalam dialog Agribisnis Series 1 yang digelar melalui virtual, Kamis, 11 Juni 2020.

Anton menilai, disertifikasi penting dilakukan untuk mengimbangi produksi dan konsumsi.

Menurut dia, jika pangan lokal berhasil ditingkatkan, maka kekhawatiran akan angka impor akan semakin berkurang.

Related Posts
1 daripada 2,535

“Kecintaan terhadap pangan lokal harus ditumbuhkan agar masyarakat lebih sering mengkonsumsi bahan-bahan lokal,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) gencar mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan tanam pangan lokal melalui berbagai konsep. Salah satunya dengan family farming. Dengan cara itu, kebutuhan pangan secara mandiri bisa meningkat serta mendukung gerakan yang lebih besar lagi yaitu optimalisasi lahan pertanian.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) tahun 2010, Bayu Krisnamurti juga mendukung upaya Kementan dalam mengembanhkan sistem teknologi.

Menurutnya, sistem teknologi merupakan kunci atas keberhasilan Agribisnis di masa mendatang.

“Tujuannya dari pada teknologi adalah nilai tambahnya. Kita juga harus memperhatikan bagaimana daya saing, produksi dan lain-lainnya. Oleh karena itu, saya mendukung pengembangan teknologi pertanian,” terangnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah pimpinan SyahruI Yasin Limpo membuat kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang terintegrasi langsung dengan pusat data Agreculture War Room (AWR).

Juga diakselerasi pemanfaatan sarana prasarana pertanian modern yang diharapkan memacu produksi pertanian kedepan. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen