Amankah Naik Pesawat Terbang di Masa Pandemi?
Jakartakita.com – Seiring dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pergerakan masyarakat kembali menunjukkan peningkatan serta kegiatan ekonomi pun mulai bergeliat.
Masyarakat pun kini sudah mulai menggunakan transportasi udara, meski dengan beberapa syarat yang harus dipatuhi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto pada Juli lalu mengatakan, peningkatan traffic udara mencapai 42 persen setelah sebelumnya pada bulan Juni hampir di angka nol.
Menyikapi kondisi tersebut diatas, Pegipegi melalui siaran pers yang diterima Jakartakita.com baru-baru ini, mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin Anda miliki saat ingin bepergian dengan pesawat:
Apakah saya bisa terbang ke berbagai kota di Indonesia? Adakah kota di Indonesia yang tidak bisa saya singgahi?
Saat ini, hampir semua kota di Indonesia bisa dikunjungi. Sebelumnya Bali sempat menutup akses pintu masuk ke pulau tersebut. Namun kebijakan tersebut sudah diperbarui per tanggal 31 Juli 2020, sehingga wisatawan domestik dapat kembali mengunjungi Bali. Sejak dibuka hampir satu minggu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa melaporkan adanya kenaikan kunjungan sekitar 15-17 persen yang berasal dari wisatawan nusantara.
Apakah maskapai telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan?
100% sudah. Saat ini maskapai di Indonesia telah menerapkan protocol kesehatan yang ketat demi memastikan keamanan para penumpangnya. Anda juga perlu memmerhatikan diri sendiri dengan terus membawa starter pack new normal, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
Apakah ada syarat terbang khusus yang harus dipenuhi di masa new normal?
Ada. Hal ini terkait peraturan perjalanan yang harus Anda penuhi, baik di terminal keberangkatan dan kedatangan pada masing-masing bandara. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk terus memantau informasi tentang peraturan perjalanan terbaru, karena syarat dan peraturan perjalanan di masa new normal dapat berubah sewaktu-waktu.
Apakah sirkulasi udara di dalam kabin pesawat aman?
Menurut penjelasan Presiden Boeing Middle East, Bernard Dunn dalam wawancara dengan Al Jazeera, bahwa sirkulasi udara yang terjadi di dalam kabin justru paling aman di dunia. Hal ini karena di dalam pesawat seperti Boeing memiliki teknologi HEPA filter. Filter ini diyakini dapat menyaring 99.9% bakteri dan virus, bahkan yang sebesar virus Corona. Pesawat juga menyedot udara segar dari luar sehingga udara yang bersirkulasi di dalam kabin sangat aman bagi penumpang.
Apakah uang saya akan kembali jika saya melakukan pembatalan terbang?
Ini tergantung kebijakan dari masing-masing maskapai. Sebagian besar maskapai setidaknya mewajibkan untuk membayar biaya pembatalan atau penalti pemesanan, jika Anda tidak memesan tiket yang dapat dikembalikan sepenuhnya. Biasanya, tiket jenis ini memang lebih mahal. Karena COVID-19 telah menghantam industri penerbangan dengan sangat keras, banyak di antara maskapai memberlakukan kebijakan untuk melonggarkan dan menangguhkan biaya pembatalan atau penjadwalan ulang.
Itu dia hal-hal yang perlu Anda ketahui, jika ingin naik pesawat terbang di masa new normal.
Tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. (Henry)